Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Sebuah sumber mengkonfirmasi kepada CNN pada Hari Senin (14/09) bahwa Terry Branstad akan mengundurkan diri sebagai Duta Besar Amerika Serikat untuk China setelah lebih dari tiga tahun bertugas di Beijing.
“Branstad diperkirakan akan meninggalkan Beijing sebelum pemilihan Presiden AS November nanti,” kata sumber itu.
BACA JUGA:
- China Janji Balas Pembatasan Washington atas Diplomatnya
- Komentar Pedas China ke AS: Hentikan Sanksi atas Iran dan Kembali ke Jalan yang Benar
Pengumuman itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan China di beberapa bidang. Pemerintah China mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka akan memberlakukan pembatasan yang tidak ditentukan pada diplomat dan personel senior AS di China setelah Washington memberlakukan tindakan serupa yang menargetkan korps diplomatik Beijing pada 3 September.
Dalam postingan Twitter pada Senin pagi, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berterima kasih kepada Branstad atas jasanya kepada rakyat Amerika sebagai Duta Besar AS.
“Presiden (Donald Trump) memilih Duta Besar Branstad karena pengalamannya selama puluhan tahun berurusan dengan China membuatnya menjadi orang terbaik untuk mewakili Pemerintah dan untuk membela kepentingan dan cita-cita Amerika dalam hubungan penting ini,” kata Pompeo.
BACA JUGA:
- VIDEO: Detik-detik Ledakan Besar Hantam kota Zhuhai, China
- China ke PBB: Berhenti Campuri Urusan HongKong dan China
Pompeo tidak memberikan alasan kepergian Branstad, atau pengumuman tentang calon penerus intuk jabatan diplomatik penting itu.
Branstad adalah salah satu duta besar pertama Presiden terpilih Trump pada Desember 2016, tak lama setelah Trump memenangkan pemilihan Presiden AS.
Trump mengatakan pada saat itu bahwa Brandstad dipilih karena pengalamannya dalam kebijakan publik, perdagangan dan pertanian, serta “hubungan lama dengan Presiden (China) Xi Jinping,” yang dikenal Branstad sejak 1985 melalui Pertukaran pemerintah AS -China.
Selama periode itu, keduanya diyakini telah menjalin persahabatan, dengan Xi bertemu lagi dengan Branstad saat berkunjung ke AS pada tahun 2012, saat masih menjabat sebagai wakil presiden. (ARN)