Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Dalam pernyataan pertamanya, Persatuan Kepemimpinan Nasional Perlawanan Rakyat di Palestina menyerukan kebangkitan perlawanan rakyat di bawah bendera Palestina.
Mereka juga mendeklarasikan 15 September sebagai hari kebangkitan rakyat di mana bendera Palestina dikibarkan di semua kota Palestina di rumah dan di semua area dimana ada warga Palestina di luar negeri untuk menekankan penolakan kesepakatan normalisasi UEA dan Bahrain dengan rezim pendudukan Zionis.
“Kami menyerukan kepada semua kekuatan aktif, dan sipil, komunitas, pelajar dan institusi feminis di seluruh dunia Arab kami tercinta untuk mengibarkan panji Arab kebanggaan dan bendera Palestina, mencela dan menolak kesepakatan memalukan pada hari yang hitam ini,” bunyi pernyataan yang diumumkan pada Sabtu malam (12/09) itu.
Baca: VIDEO: Tolak Kesepakatan Normalisasi Kerajaan, Warga Bahrain Demo Bakar Bendera Israel
Pernytaan itu juga menyeru untuk menjadikan Jumat depan, 18 September, sebagai hari berkabung di mana bendera hitam dikibarkan untuk mencela kesepakatan normalisasi di semua alun-alun, gedung-gedung dan rumah-rumah. Mereka meminta gereja-gereja untuk membunyikan lonceng duka dan khotbah Jumat di masjid-masjid mengutuk pengkhianatan terhadap Arab dan Muslim itu. (ARN)
Sebar:
