AS Jatuhkan Sanksi Baru ke Kuba
Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi baru kepada pemerintah Kuba, dan menyebakan peningkatkan ketegangan antara kedua negara dibawah pemerintahan Trump.
“Hari ini, sebagai bagian dari perjuangan berkelanjutan kami melawan penindasan komunis, saya mengumumkan bahwa Departemen Keuangan akan melarang pelancong AS untuk tinggal di properti milik pemerintah Kuba,” kata Presiden Donald Trump disebuah acara di Gedung Putih pada hari Rabu (23/09).
Tindakan presiden dari partai Republik itu ditujukan untuk mencegah orang-orang Amerika tinggal di properti milik pemerintah Kuba dan memberlakukan pembatasan impor rum dan cerutu Kuba.
BACA JUGA:
- Trump Batalkan Kesepakatan Obama dengan Kuba
- Pemimpin Kuba-Venezuela Bertemu, Tunjukkan Kesatuan Sikap Lawan Tekanan AS
“Kami juga membatasi lebih lanjut impor alkohol dan tembakau Kuba,” katanya, menambahkan “Tindakan ini akan memastikan bahwa dolar AS tidak mendanai rezim Kuba dan langsung masuk ke rakyat Kuba,” kata Trump.
Persaingan perebutan suara untuk tahun 2020 sangat sulit di negara bagian utama Florida, sebuah blok pemungutan suara penting, yang di antara para pemilih adalah warga Kuba-Amerika.
Berbicara pada upacara penghormatan kepada para veteran Bay of Pigs dan memperingati ulang tahun ke-40 pengangkatan perahu Mariel 1980 yang membawa 120.000 orang Kuba ke Miami, Trump berharap untuk mengunci suara warga Kuba-Amerika dengan mengambil sikap keras terhadap Kuba menjelang pemilihan presiden di bulan November.
BACA JUGA:
- Wamenlu Kuba: Suriah adalah Contoh Keteguhan dan Perlawanan
- Tunjukkan Solidaritas, Dubes Kuba Kibarkan Bendera Suriah di Golan
“Pemerintahan Obama-Biden membuat kesepakatan sepihak yang lemah, menyedihkan, dengan kediktatoran Castro yang mengkhianati rakyat Kuba dan memperkaya rezim komunis. Saya membatalkan penjualan Obama-Biden kepada rezim Castro, “kata Trump kepada sejumlah kecil hadirin.
“Kami tidak akan mencabut sanksi sampai semua tahanan politik dibebaskan, kebebasan berkumpul dan berekspresi dihormati, semua partai politik disahkan dan pemilihan yang bebas dijadwalkan … Mereka harus melalui banyak hal tetapi banyak hal yang terjadi,” tambahnya.
Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan kemudian mengubah Peraturan Pengendalian Aset Kuba. (ARN)