Venezuela, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengumumkan rencana untuk meningkatkan produksi dan distribusi bensin di negara itu, ketika tanker kedua dari tiga tanker Iran yang membawa bahan bakar memasuki perairan negara Amerika Selatan tersebut, mengabaikan sanksi sepihak Amerika Serikat terhadap Venezuela.
Presiden Venezuela itu juga mengumumkan untuk menghidupkan kembali kilang minyak dengan impor bahan bakar dari Iran dan bekerja sama dengan para ahli negara itu di bidang industri minyak, melawan sanksi Washington terhadap kedua negara.
BACA JUGA:
- Tak Peduli Terus Disanksi AS, Iran Kembali Kirim Tanker Bahan Bakar ke Venezuela
- Maduro: Venezuela Kembangkan Sistem Persenjataan dengan Kerjasama Iran Cs
“Bensin yang kita beli dari luar negeri untuk bulan Oktober akan tiba, dan kita (juga) melakukan pembelian untuk bulan-bulan berikutnya, terlepas dari apa yang dikatakan oleh pemerintah Amerika,” kata Maduro.
“Ini berlangsung sambil kita menyelesaikan pemulihan kilang nasional agar bisa mencapai titik dimana kita berada sekarang, sehingga bisa menghasilkan apa yang kita butuhkan,” tambahnya. Venezuela perlu memproduksi semua yang dikonsumsinya.
Sebagai bagian dari rencana baru, yang menurut Maduro akan dirinci dalam beberapa hari mendatang, warga Venezuela akan dibatasi untuk mengisi tangki kendaraan mereka pada hari-hari tertentu tergantung pada nomor plat mereka.
BACA JUGA:
- Densus 88 Tangkap Otak Penyerangan Midodareni Pasar Kliwon Bareng Teroris
- Sejumlah Roket Serang Pangkalan Militer AS di Erbil, Kurdistan Irak
Maduro mengecam sanksi AS terhadap industri minyak Venezuela serta impor dan ekspor bahan bakar, yang mengakibatkan antrean panjang pengemudi menunggu bensin di stasiun perusahaan minyak milik negara PDVSA.
Kapal tanker pertama dari armada tiga kapal Iran yang membawa bahan bakar yang sangat dibutuhkan untuk Venezuela memasuki perairan negara Amerika Selatan itu pada hari Senin. Kapal tanker berbendera Iran, yang mengangkut sekitar 270.000 barel bahan bakar, memasuki zona ekonomi eksklusif Venezuela tanpa masalah. (ARN)
Sebar:
