Fokus

Komentar Pedas Zarif ke PBB: Paksa Israel Musnahkan Senjata Nuklirnya

Iran, ARRAHMAHNEWS.COM Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif meminta komunitas internasional untuk memaksa rezim “Penjahat” Israel, “Pemilik tunggal” senjata nuklir di Timur Tengah, untuk segera menyetujui Perjanjian Non-Proliferasi (NPT) dan memusnahkan gudang senjata nuklirnya.

Berbicara kepada ketua Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Jumat (02/10), Zarif membuat pernyataan ini dalam pesan video yang disiarkan pada pertemuan pleno tingkat tinggi ke-75, yang dihadiri oleh hampir 100 menteri luar negeri, untuk memperingati dan mempromosikan Hari Internasional untuk Penghapusan Total Senjata Nuklir.

BACA JUGA:

Amerika Serikat, sebagai “satu-satunya pelaku serangan nuklir di dunia memberikan dukungan buta kepada pemilik tunggal persenjataan nuklir di wilayah kami: rezim terlarang yang secara terbuka mengancam pihak lain dengan pemusnahan nuklir, sambil merengek tentang proliferasi,” kata diplomat tinggi Iran pada pertemuan virtual itu, merujuk pada Israel, yang diperkirakan memiliki sekitar 200 hulu ledak nuklir.

Zarif menambahkan bahwa rezim Tel Aviv, “yang memiliki DNA agresi di dalamnya”, telah menipu dunia tentang rahasia pengembangan persenjataan nuklirnya selama enam dekade terakhir dan sudah saatnya komunitas global menekan entitas pendudukan untuk “tunduk ke rezim inspeksi paling mengganggu yang dialami oleh para anggota NPT yang taat hukum”.

“Kami juga menyerukan kepada Majelis Umum untuk membuat pernyataan bahwa “perang nuklir tidak dapat dimenangkan dan tidak boleh dilakukan” sebagai norma yang mengikat dari hukum internasional. Ini harus diikuti dengan program konkrit yang telah lama tertunda untuk pelucutan senjata nuklir yang mengikat dan penyediaan jaminan keamanan untuk negara-negara non-senjata nuklir sementara itu,” katanya.

BACA JUGA:

Menteri luar negeri Iran itu lebih lanjut mengatakan bahwa angka-angka mengungkap bahwa selama tahun lalu, 72,9 miliar dolar telah dihabiskan untuk mengembangkan persenjataan nuklir di seluruh dunia” yang setengahnya adalah jumlah yang dimiliki oleh AS saja” yang berarti bahwa jumlah uang yang sangat besar lebih dari jumlah domestik bruto produk (PDB) di sebagian besar negara.

“Bayangkan saja jika miliaran yang terbuang untuk instrumen pemusnahan global dialokasikan untuk membantu mendanai perang melawan COVID-19,” ujar Zarif, menekankan, “Cukup! sudah cukup”.

Israel bukan penandatangan NPT dan telah menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkal keberadaan senjata nuklir di gudang senjatanya.

Rezim itu selalu menyalahkan program energi nuklir damai Teheran untuk “pengalihan” ke arah tujuan militer sebagai cara merasionalisasi benteng militer tanpa henti mereka dengan bantuan Washington.

Sementara Teheran adalah penandatangan NPT yang dengan tegas menolak pengembangan atau kepemilikan senjata nuklir atas dasar agama dan kemanusiaan. (ARN)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: