Sudan, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang pemimpin senior Sudan mengatakan pada Jumat (02/10) bahwa negaranya kemungkinan akan segera menjalin hubungan dengan entitas pendudukan, mengatakan bahwa Khartoum membutuhkan Israel dan akan mendapatkan keuntungan dari hubungan tersebut.
“Israel negara maju. Seluruh dunia bekerja sama dengan Israel. Untuk pembangunan, untuk pertanian – kita membutuhkan Israel,” ujar Wakil kepala negara Sudan Jenderal Mohammad Hamdan Daglo, yang dikenal sebagai Hemedti, kepada TV Sudan24 di Juba.
BACA JUGA:
- Surat Kabar Ibrani Bongkar Kontak Rahasia Israel, Oman dan Sudan Sukseskan Normalisasi
- Khianati Palestina, Sudan Siap Normalisasi dengan Israel Demi Imbalan 3 Miliar Dolar
Namun, Daglo mengatakan hubungan itu bukan normalisasi penuh, karena solidaritas dengan Palestina.
“Kita tidak takut pada siapapun. Tapi ini akan menjadi relasi, bukan normalisasi. Relasi, bukan normalisasi. ok? Kita mengikuti jalur ini,” kata Daglo, tanpa memberikan penjelasan atau menunjukkan apa sebenarnya perbedaan antara relasi dan normalisasi.
BACA JUGA:
- Pemerintah Sudan Tanda Tangani Perjanjian Damai dengan Pemberontak
- Kunjungi Sudan, Delegasi UEA Rekrut Milisi Bayaran untuk Perang Libya
Sudan berkali-kali memberikan sinyal normalisasi dengan Israel, namun berkali-kali menolak laporan yang menyebut negara itu akan segera melakukannya, ditengah kemarahan Internasional menanggapi dua negara Arab, UEA dan Bahrain, yang terlebih dulu melakukan normalisasi dan mengkhianati perjuangan Palestina. (ARN)
