Azerbaijan, ARRAHMAHNEWS.COM – Situs Berita Eropa, Defend Democracy Press, pada Hari Jum’at (02/10) mengunggah sebuah artikel yang menunjukkan data mengenai peningkatan drastis bantuan militer AS untuk Azerbaijan sebelum pecah perang antara negara itu dengan Armenia di wilayah yang disengketakan, Nagorno Karabakh.
Pemerintah Trump secara substansial telah meningkatkan bantuan keamanan ke Azerbaijan, sebesar lebih dari 100 juta dolar dalam tahun fiskal (TA) 2018-19, menurut data anggaran yang dikumpulkan oleh Security Assistance Monitor, bagian dari Center for International Policy (Pusat Kebijakan Internasional), sebuah think tank Washington.
BACA JUGA:
- Perang Armenia-Azerbaijan, Suriah Ingatkan Plot Jahat Turki
- Jual Senjata ke Azerbaijan, Armenia Tarik Dubesnya dari Israel
Bantuan ini diberikan dalam konteks kebijakan AS untuk meningkatkan tekanan terhadap Iran dan berfokus pada perbatasan Azerbaijan Iran, tetapi juga berimplikasi pada Armenia.
Menurut data, di bawah Program “Membangun Kapasitas Mitra” Bagian 333 yang dilaksanakan oleh Departemen Pertahanan (DoD), Azerbaijan akan menerima 58,6 juta dolar pada TA 2018 dan 42,9 juta dolar pada 2019. Sebagai perbandingan, bantuan keamanan AS untuk Azerbaijan pada TA 2016-17 tidak melebihi 3 juta dolar setahun.
Sebagaimana yang diberitahukan Departemen Pertahanan kepada Kongres pada 27 April 2018, mereka telah menghabiskan 47,5 juta dolar untuk “Keamanan Perbatasan Selatan Azerbaijan meliputi, komunikasi, elektronik, konstruksi, peralatan larangan maritim, dan kendaraan”, 11,1 juta dolar untuk “Keamanan Maritim untuk Laut Capsian, meliputi komunikasi, elektronik, konstruksi, peralatan interdiksi maritim, dan kendaraan “, serta 80.000 dolar untuk” pelatihan hak asasi manusia “.
AS telah lama memberikan lebih banyak bantuan militer ke Azerbaijan daripada ke Armenia, tetapi bantuan ini secara kontras meningkat sejak pergantian pemerintahan tahun lalu di Armenia. Menurut Security Assistance Monitor, Armenia menerima 4,2 juta dolar bantuan keamanan AS pada 2018 (tahun yang berakhir pada Oktober 2018) dengan 2,8 juta dolar direncanakan untuk 2019 dan 2,1 juta dolar untuk 2020. Tidak jelas apakah pengurangan ini terkait dengan pengiriman kontingen penjinak ranjau ke Suriah, sebagai bagian dari kehadiran militer Rusia yang lebih besar di sana.
Ketika bantuan AS untuk keamanan perbatasan Azerbaijan meningkat tahun itu, begitu pula anggaran Layanan Penjaga Perbatasan Azerbaijan (BGS), dari 90 juta dolar pada 2018 menjadi 116 juta dolar pada 2019.
BACA JUGA:
- Azerbaijan Klaim Bunuh 2.300 Tentara Armenia di Nagorno-Karabakh
- Beberkan Sejumlah Bukti, Brigjen Saree: Yaman Telah Lama jadi Incaran AS-Israel
Penjaga Perbatasan Azerbaijan dan unit militer bantuan AS lainnya telah mengambil bagian dalam permusuhan melawan pasukan Armenia. Elemen Penjaga Perbatasan yang memiliki drone tempur Harop buatan Israel kemungkinan mengambil bagian dalam pertempuran April 2016, menewaskan 15 sukarelawan dan prajurit Armenia. Secara terpisah, personel terlatih AS dari brigade Pasukan Khusus ke-52 dan Unit Peperangan Khusus Angkatan Laut 641 memainkan peran sentral dalam pertempuran April 2016 dan sejumlah dari mereka melakukan kekejaman terhadap warga sipil dan personel militer Armenia.
Saat ini Pasukan Armenia dan Azerbaijan terlibat dalam pertempuran yang makin sengit di wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan. Pihak berwenang Armenia mengatakan, Azerbaijan melancarkan serangan baru berskala besar pada Sabtu (03/10).
Baku dan Yerevan selama puluhan tahun terlibat konflik panas atas Nagorno-Karabakh, wilayah etnis Armenia di Azerbaijan yang memisahkan diri dari Baku dalam perang yang merenggut sekitar 30.000 nyawa pada tahun 1990-an. (ARN)
Sebar:
