Suriah, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Suriah Bashar Al-Assad mengatakan kepada Sputnik, bahwa jika Amerika Serikat dan Turki tidak meninggalkan Suriah setelah kekalahan teroris, maka Suriah akan memulai perlawanan rakyat.
Assad menegaskan kepada Sputnik, “Ini adalah pekerjaan. Dalam hal ini, kita perlu melakukan dua hal: Pertama, menyingkirkan dalih yang mereka gunakan untuk pendudukan, yaitu teroris ISIS.”
Baca:
- Bashar Assad: Pembunuhan adalah Modus Operandi Amerika Serikat
- Bashar Assad Sebut Erdogan Penghasut Utama Konflik Karabakh
“Sebagian besar dunia tahu bahwa ISIS diciptakan oleh Amerika dan mereka mendukungnya,” ujarnya, dan menyatakan bahwa “oleh karena itu, membasmi teroris di Suriah adalah prioritas utama kami. Jika Amerika dan Turki tidak pergi setelah itu, maka perlawanan rakyat akan dimulai dan inilah satu-satunya cara.”
“Mereka tidak akan dipaksa keluar melalui diskusi atau hukum internasional karena itu tidak ada,” kata Assad.
Baca: Bashar Assad Tegaskan Pentingnya Kehadiran Militer Rusia di Suriah
Ia menambahkan bahwa “tidak ada cara lain selain perlawanan dan inilah yang terjadi di Irak. Apa yang mendorong militer Amerika pergi pada tahun 2007? Itu adalah hasil dari perlawanan rakyat Irak. (ARN)