Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Menteri Luar Negeri Armenia Zohrab Mnatsakanyan dan mitranya dari Azerbaijan, Jeyhun Bayramov, telah bertemu di ibu kota Rusia, Moskow, untuk pertama kali, sejak meletusnya pertempuran paling mematikan antara pasukan Armenia dan Azerbaijan di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh dalam lebih dari dua dekade.
Nagorno-Karabakh diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan tetapi didomeniasi penduduk Armenia. Pertempuran terakhir di wilayah itu dimulai pada 27 September dan telah merenggut lebih dari 400 nyawa. Masing-masing pihak menyalahkan yang lain sebagai pemicu pertempuran.
Pembicaraan di Moskow, yang diketuai oleh diplomat tertinggi Rusia Sergei Lavrov, dilakukan sehari setelah Rusia, Prancis, dan Amerika Serikat memulai upaya perdamaian pada sebuah pertemuan di Jenewa, yang rinciannya belum dipublikasikan.
Baca: Putin Jadi Tuan Rumah Pembicaraan Gencatan Senjata Armenia dan Azerbaijan
Selama bertahun-tahun, kedua tetangga itu telah terlibat dalam konflik atas pemisahan dari Azerbaijan, di wilayah yang sebagian besar dihuni etnis Armenia di Nagorno-Karabakh. Gencatan senjata yang disepakati pada tahun 1994 gagal mengakhiri konflik. (ARN)