Riyadh, ARRAHMAHNEWS.COM – Marc Schneier, Presiden dari Foundation of Ethnic Understanding menuturkan bahwa normalisasi hubungan Riyadh dan Tel Aviv hanya masalah waktu saja. Menurutnya, itu akan terjadi setelah pemilu Amerika Serikat (AS).
“Saudi sudah menunjukan ketertarikan untuk mengikuti langkah Uni Emirat Arab (UEA) dalam melakukan normalisasi hubungan dengan Israel. Salah satu tandanya adalah Saudi akan mengizinkan semua negara, termasuk Israel untuk terbang di atas wilayahnya dalam perjalanan ke dan dari UEA,” katanya.
Baca:
- Tentara Armenia dan Azerbaijan Kembali Bentrok Pasca Kesepakatan Gencatan Senjata
- Penulis Saudi Sebut Palestina Musuh Kerajaan
Langkah Saudi dengan cepat ditafsirkan oleh Israel sebagai anugerah. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memujinya sebagai terobosan luar biasa yang akan membuat perjalanan lebih murah dan lebih pendek, yang akan meningkatkan pariwisata, dan ekonomi.
Namun, Schneier mengatakan, Israel tidak boleh senang terlebih dahulu. Ia menyatakan, Israel harus memperhatikan pesan yang dikirim dari Teluk.
“Pengumuman Saudi itu bersejarah. Tapi, kami masih memiliki jalan ke depan sebelum kami melihat normalisasi hubungan antara Israel dan Saudi. Alasan utama untuk ini adalah masalah Palestina,” ucapnya, seperti dilansir Sputnik. (ARN)
