Irak, ARRAHMAHNEWS.COM – Hashd al-Shaabi (pasukan populer Irak) menemukan beberapa detonator peledak di dekat makam Wakil Komandan Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Irak, Abu Mahdi al-Muhandis di Najaf.
Saluran berita berbahasa Arab al-Soumeriyeh melaporkan bahwa Hashd al-Shaabi mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada Senin malam (12/10), bahan peledak itu ditemukan di distrik Wadi al-Salam kota Najaf di Irak Selatan.
BACA JUGA:
- Beri Kesempatan Pasukan Asing Mundur, Perlawanan Irak Umumkan Penghentian Serangan
- Hasdh Al-Shaabi Resmi Tunjuk Penganti Abu Mahdi al-Muhandis
Ia menambahkan bahwa Hashd al-Shaabi dan pasukan keamanan sedang menyelidiki kasus tersebut untuk mengetahui siapa atau kelompok mana yang menyembunyikan bahan peledak di dekat makam Abu Mahdi Muhandis, dan lebih lanjut memastikan orang-orang Irak bahwa keamanan tetap terjamin di wilayah tersebut.
Wakil komandan PMF, Al-Muhandis, tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Bandara Internasional Baghdad di Irak pada 3 Januari bersama mantan komandan Pasukan Quds IRGC Letnan Jenderal Qassem Soleimani dan beberapa tentara pengawal mereka. Keduanya gugur dalam serangan udara Amerika yang menargetkan kendaraan mereka di jalan menuju bandara.
BACA JUGA:
- Puluhan Ribu Rakyat Irak Peringati 40 Hari Kesyahidan Jendral Soleimani dan Abu Mahdi Muhandis
- Breaking News! Hacker Iran Retas 50 Website Terkenal AS
Pada 8 Januari, Pasukan Dirgantara IRGC memulai serangan rudal balistik besar-besaran di pangkalan udara AS Ein Al-Assad di Barat Daya Irak dekat perbatasan dengan Suriah dan pangkalan udara yang dioperasikan AS di Erbil sebagai pembalasan atas pembunuhan Jenderal Soleimani oleh AS.
Ein Al-Assad adalah pangkalan udara dengan landasan pacu 4 km di ketinggian 188 m dari permukaan laut, yang merupakan pangkalan udara utama dan terbesar AS di Irak. Laporan awal mengatakan sistem radar dan perisai pertahanan rudal di Ein Al-Assad gagal beroperasi dan mencegat rudal Iran. Laporan tidak resmi mengatakan sistem radar pusat tentara AS di Ein Al-Assad telah macet akibat peperangan elektronik. (ARN)
