Washington, ARRAHMAHNEWS.COM – Delegasi dari Amerika Serikat akan mengunjungi Israel, Bahrain dan UEA pada 17-20 Oktober di tengah normalisasi yang ditengahi oleh pemerintahan Trump.
Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan memimpin delegasi AS, menurut departemen tersebut.
BACA JUGA:
- Mimpi Buruk AS! Embargo PBB Dicabut, Iran Bebas Impor Senjata
- Iran: Sekarang! Atau akan Sangat Terlambat Bagi AS Mundur dari Kawasan
Uni Emirat Arab dan Bahrain telah menandatangani perjanjian untuk secara resmi mengadakan hubungan dengan rezim Zionis.
Presiden AS Donald Trump yang melawan mantan Wakil Presiden Joe Biden dalam Pilpres, baru-baru ini melakukan kampanyenya hingga ke Israel.
“Anda harus berterima kasih kepada Trump” membaca poster dalam bahasa Ibrani di minibus di Tel Aviv pada minggu ini, menurut Reuters.
BACA JUGA:
- Podcast Bersama Refly Harun, Sugi Nur Habis-habisan Hina NU
- Pejabat Israel: Bashar Assad adalah Musuh, Seharusnya Dibunuh
Menurut kantor berita tersebut, Israel berperan penting dalam pemilihan 3 November karena banyak “warga Amerika-Israel terdaftar di negara bagian seperti Florida dan Pennsylvania, yang dapat membantu menentukan pemilihan.”
“Itu bisa menjadi faktor penentu dalam kontes negara bagian itu,” Marc Zell, ketua Republicans Overseas Israel mengatakan, selanjutnya mengklaim ada sekitar 25.000-30.000 pemilih Florida yang memenuhi syarat di negara itu.
Selama masa jabatannya sejak 2016, Trump telah mengakui Yerusalem al-Quds sebagai ibu kota Israel dan Dataran Tinggi Golan Suriah sebagai wilayah rezim.
Sementara itu, Israel terus melakukan agresi terhadap rakyat Palestina serta pembangunan pemukiman ilegal di tanah yang telah didudukinya. (ARN)
Sebar:
