Suriah, ARRAHMAHNEWS.COM – Mufti Damaskus, Sheikh Mohammad Adnan Afyouni menjadi martir pada Kamis malam dalam ledakan yang menargetkan mobilnya di kota Qudsaya di pedesaan Damaskus.
Sheikh Afyouni adalah salah satu ulama paling terkemuka di Suriah dan dunia Islam. Ia adalah anggota di Dewan Ilmiah di Kementerian Wakaf, Mufti Damaskus dan sekitarnya, serta pengawas umum Pusat Islam Internasional dalam menghadapi ekstremisme.
BACA JUGA:
- Mufti Suriah ‘Syaikh Adnan’: Kisah Mengharukan, Pentingnya Nilai Sebuah Negara
- “Fitnah Suriah” Sebuah Kesaksian Mufti Aswaja Suriah Syeikh Adnan al Fayouni
Kementerian Wakaf Suriah menyampaikan bela sungkawa atas kesyahidan Syekh Al-Afiouni, setelah alat peledak yang ditanam di dalam mobilnya meledak di Qudsaya.

Kondisi Mobili Mufti SuriahKondisi Mobili Mufti Suriah
Menteri Wakaf, Dr. Muhammad Abd al-Sattar al-Sayed, mengatakan dalam sebuah panggilan dengan TV Suriah, mengatakan bahwa sebuah alat peledak ditanam di dalam mobil Syekh Muhammad Adnan al-Afyouni, oleh teroris.
BACA JUGA:
- Innalillah! Selamat Jalan Pahlawan “Suriah” Djoko Harjanto Mantan Dubes RI untuk Suriah
- Dubes Indonesia untuk Suriah Ungkap Fakta Perang Suriah dan Bashar Assad
Menteri Wakaf menyatakan “Apapun yang mereka lakukan dengan api dan kebencian, para teroris tidak akan bisa membungkam suara cinta, yang dengannya keutamaan Syekh Adnan menggema di Damaskus dan sekitarnya, bahkan seluruh Suriah.
Para teroris tidak akan bisa menghilangkan wangi Syami Islam, Islam yang sebenarnya, suara kebenaran dan moderasi Islam di dunia, yang menunjukkan bahwa Syekh Adnan yang hebat ini adalah suar kebaikan dan cinta, posisi nasionalnya yang teguh sejak hari-hari pertama perang terhadap teroris di Suriah, tidak tergoyahkan. Ia bagai pisau belati yang memotong terorisme dan para pendukungnya.
BACA JUGA:
- FITNAH Daily Mail; Mufti Suriah Fatwakan Pemusnahan Warga Aleppo
- Kesaksian Putra Ulama Al-Buthi, Tidak Ada Perang Sektarian (Sunnah-Syiah) di Suriah
Dr. Muhammad Abd al-Sattar al-Sayed juga mengisyaratkan bahwa perang terhadap teroris belum berakhir, dan bahwa urusan agama melalui Kementerian Wakaf dan Dewan Ulama adalah perisai yang melindungi semua lembaga agama dan masjid dari invasi ideologi ekstremis.
Oleh karena itu, para ulama yang mengambil posisi kebenaran, yang dipimpin oleh Dr. Muhammad Saeed Ramadan Al-Bouti dan Syekh Al-Afyouni, menjadi sasaran banyak orang. Sebelum kelompok-kelompok teroris telah melakukan berbagai kejahatan dan pembunuhan, mereka hanya menginginkan pembunuhan dan teror bagi rakyat Suriah, para syekh dan ulama. (ARN)
Sumber: Sana.sy
