Lebanon, ARRAHMAHNEWS.COM – Para pemuda Lebanon membakar bendera nasional Prancis untuk menunjukkan kemarahan atas proyeksi kartun ofensif Nabi Muhammad (SAW) di gedung-gedung pemerintah di negara Eropa itu.
Mereka membakar bendera Perancis dalam demonstrasi yang digelar di luar kedutaan Prancis di ibu kota Lebanon, Beirut, pada hari Jumat (24/10).
Demonstrasi itu terjadi dua hari setelah kartun penghinaan terhadap Nabi Muhammad (SAW), yang diterbitkan oleh surat kabar satir Prancis Charlie Hebdo, dipajang di balai kota di Montpellier dan Toulouse selama beberapa jam.
Lebanese protestors set French flag in fire, condemning Macron's statement against Islam. #LebanonProtests pic.twitter.com/YOnUHNrX7K
— Middle East in the Field (@EastFild) October 24, 2020
Baca: Balas Hinaan Charlie Hebdo atas Nabi Muhammad, Iran Bakal Gelar Pameran Kartun Holocaust
Tindakan tersebut diklaim sebagai bagian dari penghormatan kepada guru sejarah Samuel Paty, yang menimbulkan kontroversi dan memicu kemarahan dengan menunjukkan sketsa penghinaan oleh Charlie Hebdo itu kepada murid-muridnya.
Ia dibunuh di luar sekolahnya di pinggiran kota Paris pada 16 Oktober oleh seorang penyerang berusia 18 tahun, yang diidentifikasi sebagai warga Chechnya, Abdullakh Anzorov, yang kemudian ditembak mati oleh polisi segera setelah pembunuhan itu.
Sejak itu, polisi Prancis telah menggerebek rumah dan masjid Muslim serta menangkap lebih dari selusin orang sebagai bagian dari penyelidikan atas insiden tersebut. (ARN)