Paris, ARRAHMAHNEWS.COM – Tiga orang tewas dalam penyerangan di sebuah gereja di Kota Nice, Prancis. Salah satu korban yang merupakan wanita dipenggal kepalanya oleh pelaku yang melakukan penyerangan dengan pisau. Serangan itu terjadi selang beberapa pekan setelah pemenggalan terhadap Samuel Paty, seorang guru sejarah di pinggiran kota Paris.
“Serangan itu terjadi di atau dekat gereja Notre Dame kota itu dan polisi telah menahan pelaku,” kata Wali Kota Nice, dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya.
BACA JUGA:
- Turki Panggil Kuasa Usaha Prancis Terkait Kartun Cabul Erdogan
- Pakai Bahasa Prancis, Inilah Jawaban Telak Pemimpin Iran kepada Macron
Estrosi, seperti dilansir Reuters pada Kamis (29/10), dengan tegas menyatakan serangan ini adalah aksi terorisme.
Sementara itu, polisi mengatakan dua orang dipastikan tewas dalam serangan itu dan beberapa lainnya luka-luka. Seorang sumber di kepolisian mengatakan terdapat seorang korban lainnya, yakni seorang wanita, yang tewas dengan cara yang sadis yaitu dipenggal.
Serangan itu terjadi saat Prancis masih belum pulih dari pemenggalan seorang pria asal Chechnya. Pelaku mengatakan dia ingin menghukum Paty karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad SAW kepada murid-muridnya dalam pelajaran kewarganegaraan.
BACA JUGA:
- Macron Hina Nabi, Inilah Nasehat Ali Khamanei Kepada Para Pemuda Prancis
- Hizbullah Kutuk Penghinaan Prancis Terhadap Nabi Muhammad
Tidak segera jelas apa motif serangan Nice, atau apakah ada kaitannya dengan karikatur Nabi Muhammad SAW.
Sebagaimana diketahui, sejak pembunuhan Paty, para pejabat Prancis telah menegaskan kembali hak untuk menampilkan kartun dan gambar-gambar itu dipajang secara luas dalam aksi demonstrasi sebagai bentuk solidaritas kepada Paty.
Hal itu telah memicu luapan kemarahan negara-negara mayoritas Muslim, dengan beberapa negara menuduh Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengejar agenda anti-Islam. (ARN)
