Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Puluhan pemimpin agama Kristen dan Islam melaksanakan aksi protes pada Hari Rabu (28/10), di halaman Gereja Kelahiran di Betlehem, mengecam pernyataan penghinaan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Para peserta membawa spanduk yang mengutuk pernyataan Presiden Prancis tersebut. Para pengunjuk rasa menyerukan penghormatan terhadap agama dan penolakan rasisme dan ekstremisme, dan meneriakkan slogan-slogan di mana mereka meminta Presiden Macron untuk meminta maaf atas komentarnya tentang Islam.
BACA JUGA:
- Macron Hina Nabi, Inilah Nasehat Ali Khamanei Kepada Para Pemuda Prancis
- Mantan Mufti Lebanon Tuntut Macron Minta Maaf Karena Hina Islam
Para peserta aksi menekankan persaudaraan Kristen-Islam di Palestina, memperingatkan dampak pernyataan yang menyinggung agama Islam. Para pengunjuk rasa juga menilai pernyataan Macron termasuk dalam kerangka menyebarkan budaya kebencian antar umat dan agama.
BACA JUGA:
- Inilah RUU “Gila” AS untuk Memanjakan Israel
- Hizbullah Kutuk Penghinaan Prancis Terhadap Nabi Muhammad
Presiden Macron mengatakan pada 21 Oktober bahwa Prancis tidak akan “meninggalkan karikatur”, yang memicu gelombang kemarahan di dunia Islam dan meluncurkan kampanye boikot di beberapa negara untuk produk dan barang Prancis. (ARN)
