Kecam Macron, PM Kanada: Kebebasan Bicara Ada Batasnya
Kanada, ARRAHMAHNEWS.COM – Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengingatkan bahwa kebebasan bicara bukanlah kebebasan tanpa batas dan tidak boleh dilakukan secara sewenang-wenang dan tidak perlu menyakiti komunitas tertentu.
“Kami akan selalu membela kebebasan berekspresi, namun kebebasan berekspresi bukannya tanpa batas. Kita masing-masing bertanggung jawab untuk bertindak dengan menghormati orang lain dan berusaha untuk tidak secara sewenang-wenang, atau tidak perlu melukai orang-orang yang berbagi masyarakat dan planet dengan kita”, kata Trudeau menanggapi pertanyaan tentang hak untuk menampilkan karikatur Nabi Muhammad SAW, seperti yang dilakukan majalah Charlie Hebdo.
BACA JUGA:
- Diduga Serangan Siber Iran, Hampir Seluruh Israel Listrik Padam
- Jokowi Kecam Pernyataan Macron Karena Hina Islam
“Dalam masyarakat yang pluralis, beragam dan saling menghargai seperti masyarakat kita, kita masing-masing harus menyadari dampak kata-kata kita, tindakan kita terhadap orang lain, terutama komunitas dan populasi yang masih mengalami banyak diskriminasi”, katanya.
Seperti yang ia lakukan sehari sebelumnya dengan para pemimpin Uni Eropa, Trudeau juga bersikeras mengutuk serangan teroris “Mengerikan” baru-baru ini di Prancis.
“Ini tidak dapat dibenarkan dan Kanada dengan sepenuh hati mengutuk tindakan ini sambil berdiri bersama teman-teman Prancis kami yang sedang mengalami masa-masa yang sangat sulit”, katanya.
BACA JUGA:
- Khabib Nurmagomedov Kecam Macron Karena Hina Nabi dan Islam
- Macron Hina Nabi, Inilah Nasehat Ali Khamanei Kepada Para Pemuda Prancis
Tiga orang ditikam hingga tewas pada hari Kamis di sebuah gereja di Nice, Prancis selatan, oleh seorang pria Tunisia yang kemudian berhasil ditangkap.
Kemarahan meletus di Timur Tengah setelah serangan, Presiden Prancis Emmanuel Macron terhadap Islam, dan pembelaannya terhadap penerbitan kartun penghinaan atas Nabi di Prancis. (ARN)