Moskow, ARRAHMAHNEWS.COM – Kementerian Pertahanan Rusia memperingatkan bahwa teroris Takfiri yang disponsori Barat di Idlib, Suriah, berencana melakukan serangan pesawat tak berawak di zona de-eskalasi, yang akan dituduhkan kepada tentara Suriah serta pasukan Rusia.
Wakil kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah, Laksamana Muda Alexander Grinkevich, mengatakan pada hari Senin bahwa pusatnya telah memperoleh informasi intelijen terkait rencana teroris yang akan menargetkan lingkungan perumahan di wilayah Nahleyah di provinsi barat laut.
BACA JUGA:
- Ayatollah Ali Khamanei: Siapapun Pemimpin AS, Kebijakan Iran Tidak Akan Berubah
- Selewengkan Sejarah Deklarasi Balfour, Liga Arab Tuntut Inggris
Grinkevich menambahkan bahwa Takfiri bermaksud untuk memfilmkan dugaan serangan pesawat tak berawak, kemudian mempublikasikan video tersebut di jaringan media sosial untuk menciptakan opini bahwa pasukan tentara Suriah dan Rusia bertanggung jawab atas serangan udara tersebut.
Kembali pada 14 Oktober, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa teroris Takfiri dan apa yang disebut kelompok White Helmets sedang bekerja untuk melakukan serangan kimia bendera palsu di zona de-eskalasi Idlib.
BACA JUGA:
- 2 Gadis Yazidi Dibebaskan Setelah 6 Tahun Jadi Budak Seks Teroris ISIS di Suriah
- Kemenhan Rusia: Teroris Rencanakan Serangan Kimia Palsu di Idlib
Grinkevich mengatakan pada saat itu bahwa teroris Takfiri tampaknya berencana melakukan provokasi baru menggunakan klorin di Idlib.
Dia menekankan bahwa anggota White Helmets, yang menyebut dirinya sebagai kelompok pertahanan sipil, telah tiba di daerah tersebut dan menerima beberapa barel klorin dari militan yang beroperasi di Idlib. (ARN)
Sebar:
