Uni Emirat Arab, ARRAHMAHNEWS.COM – Maskapai penerbangan Uni Emirat Arab “flydubai” dan “Emirates” pada Hari Rabu (04/11) mulai menjual tiket untuk penerbangan langsung ke wilayah yang diduduki rezim Israel bulan ini.
Pengumuman penerbangan oleh flydubai ini datang setelah UEA dan rezim Israel pada Agustus lalu setuju untuk menjalin hubungan formal, termasuk meluncurkan penerbangan langsung antara kedua negara.
BACA JUGA:
Flydubai milik Dubai mengumumkan di situs webnya bahwa mereka akan mengoperasikan 14 layanan mingguan antara ibukota keuangan UEA itu dengan Israel mulai 26 November.
Tiket untuk penerbangan tersebut sekarang mulai dijual.
Sementara itu, juru bicara Emirates mengatakan bahwa Emirates Dubai, maskapai penerbangan terbesar UEA, akan menjual layanan flydubai melalui perjanjian berbagi kode antara maskapai penerbangan.
Warga negara UEA dan penumpang dari wilayah pendudukan dapat melakukan perjalanan dengan penerbangan itu tanpa mengajukan visa sebelum perjalanan sebagai bagian dari perjanjian yang baru-baru ini ditandatangani antara UEA dan rezim Israel.
Maskapai Israel Israir dan Arkia telah mengiklankan paket penerbangan ke Dubai mulai 9 Desember, tetapi mengatakan mereka belum menerima persetujuan akhir untuk penerbangan tersebut.
BACA JUGA:
- Faksi-faksi Palestina Kecam Penerbangan Pertama Israel-UEA
- UEA Lakukan Penerbangan Resmi Kedua ke Israel
El Al Israel Airlines ELAL.TA, maskapai penerbangan terbesar yang dijalankan oleh rezim Israel, belum mengiklankan penerbangan.
Pengumuman penerbangan baru ini disampaikan disaat industri penerbangan di Teluk Persia itu mengalami krisis terburuknya setelah pandemi virus korona tahun ini, melumpuhkan sebagian besar penerbangan.
El AL dan Etihad Airways Abu Dhabi baru-baru ini mengoperasikan penerbangan antara UEA dan Palestina yang diduduki dengan membawa delegasi para pejabat. (ARN)
