Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Pendukung Donald Trump meneriakkan ‘Hentikan perhitungan suara’ saat menyerbu aula penghitungan Detroit pada Rabu sore waktu setempat, atau Kamis pagi (05/11) waktu Indonesia Barat, setelah calon petahana menggugat Michigan karena tidak memberikan ‘akses yang berarti’ ke lokasi penghitungan dan Joe Biden memimpin perolehan suara di salah satu zona yang menentukan itu.
Pusat TCF di pusat kota Detroit menutup jendelanya dan menutup pintunya setelah ratusan pengamat pemilu menyerbut gedung tersebut saat surat suara sedang dihitung.
BACA JUGA:
- TERBONGKAR! Beberapa Negara Teluk Danai Kampanye Trump
- Dina Sulaeman: Salah Kaprah Soal Boikot Produk Prancis
Penggemar Trump yang marah menggedor jendela pusat penghitungan suara bagi yang tidak hadir, dan meneriakkan ‘hentikan penghitungan’. Penjaga keamanan yang cemas menolak masuk beberapa pengamat lagi ke ruang penghitungan.
Sementara itu demo tandingan dimana para pengunjuk rasa membawa Spanduk bertuliskan ‘hitung setiap suara’ dan mendesak setiap suara di negara bagian itu dihitung juga muncul.
Ratusan penantang telah muncul di pusat itu sebagai tanggapan atas klaim presiden Rabu pagi bahwa GOP harus memiliki ‘akses’ ke lokasi penghitungan.
Pengamat jajak pendapat dari Partai Demokrat juga muncul saat kedua belah pihak memandang Michigan sebagai salah satu negara bagian dimana Gedung Putih mungkin menang atau kalah.
Pemandangan semakin memanas dan pihak berwenang menghentikan setiap pengamat pemilu yang memasuki pusat penghitungan dengan mengatakan kapasitas maksimum telah tercapai, sementara suara untuk Biden beringsut maju pada sore hari dengan keunggulan 0,7 persen dengan 99 persen suara dihitung.
BACA JUGA:
- KOCAK! Belum Ada Hasil Resmi, PM Slovenia Ucapkan Selamat Kepada Trump
- Penghitungan Suara Belum Selesai, Trump Klaim Kemenangan
Tim Kampanye Trump mengajukan gugatan untuk menghentikan penghitungan surat suara di Michigan sampai mereka menerima ‘akses yang berarti’ ke lokasi penghitungan.
Tanpa menyatakan telah menang, Biden menegaskan keyakinannya bahwa pihaknya akan berjaya. Biden diproyeksikan memperoleh suara terbanyak di Michigan, salah satu negara bagian kunci pertarungan.
“Saya di sini tidak untuk menyatakan kemenangan, tetapi saya di sini untuk melaporkan bahwa ketika penghitungan rampung, kami yakin kamilah pemenangnya”.
BACA JUGA:
Di sisi lain, saat berbicara dari Gedung Putih pada Selasa malam, Trump mendeklarasikan kemenangan—tanpa memberikan bukti apapun. Dia mengatakan akan meluncurkan gugatan lewat Mahkamah Agung terkait suara lewat pos, Bahkan, tim kampanyenya sudah melayangkan gugatan di empat negara bagian, yakni di Georgia, Wisconsin, Michigan, dan Pennsylvania.
“Sejujurnya kami telah memenangi pemilihan ini,” katanya di Gedung Putih. “Jelas kami sudah menang di Georgia dan North Carolina. Kita menang di Pennsylvania dengan jumlah luar biasa,” tambahnya.
“Ini memalukan negara kita”, ujarnya, seraya menambahkan rencana untuk menggugat hasil pemilu di Mahkamah Agung. (ARN)
