Venezuela, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan bahwa Washington tidak berhak untuk memberikan pelajaran tentang demokrasi kepada dunia, melihat bagaimana Donald Trump belum apa-apa sudah menolak hasil awal pemilihan AS.
“Kita tidak ikut campur dalam urusan internal Amerika Serikat … dan kiTA benci jika mereka berpura-pura memberikan pelajaran tentang demokrasi kepada dunia,” kata Maduro dalam pidato yang disiarkan televisi.
BACA JUGA:
- Reaksi Nasib Pemilu AS, Dolar jatuh di pasar Iran
- Pertarungan Ketat Pemilu AS, Perhitungan Suara Dimulai
Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengkritik penundaan penghitungan suara pemilu AS pada Hari Rabu kemarin, sementara menyiratkan bahwa tidak seperti Presiden AS Donald Trump, ia akan menerima hasil pemilihan parlemen 6 Desember terlepas apapun hasilnya.
BACA JUGA:
- CNN: Peran Amerika Sebagai Polisi Dunia Mati di bawah Trump
- KOCAK! Belum Ada Hasil Resmi, PM Slovenia Ucapkan Selamat Kepada Trump
“Kemarin, kampanye elektoral di Venezuela dimulai. Inilah demonstrasi itu, yaitu sistem pemilu yang transparan, beradab, damai, yang telah kita buktikan,”ujarnya.
Maduro menekankan bahwa ia akan mengakui hasil pemilihan 6 Desember “siapa pun yang menang”, menyindir upaya Trump untuk meragukan hasil pemilihan presiden AS hari Selasa lalu. (ARN)
