Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengunggah se buah cuplikan video pernyataan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS), lewat akun twitter pribadinya. Video itu diunggah pada hari Jumat (6/11/2020) sekira pukul 20.25 WIB.
Video yang diunggah Mahfud MD tersebut, berisikan pernyataan HRS yang menegaskan bahwa tidak akan meminta bantuan kepada pemerintah RI untuk mencabut pencekalannya di Arab Saudi.
BACA JUGA:
- Habib Rizieq Shibab Umumkan Batal Pulang ke Indonesia, Ini Penjelasannya
- Skenario Adu Domba Ormas Radikal Manfaatkan Prabowo dan BPN
Cuplikan video pernyataan HRS tersebut sengaja diunggah Mahfud MD menanggapi kicauan Politikus Gerindra, Fadli Zon. Dalam kicauannya, Fadli Zon membandingkan kasus HRS dengan sikap pemerintah terhadap predator seks, Reynhard Sinaga.
Fadli Zon Bandingkan Kasus Rizieq Shihab dengan Sikap Pemerintah ke Predator Seks, Reynhard Sinaga – Pikiran Rakyat Bekasi https://t.co/lPxHLthCIO
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 6, 2020
Selaras dengan video yang diunggahnya, Mahfud MD juga membubuhi pesan untuk Fadli Zon lewat akun twitter pribadi. Dalam cuitannya, Mahfud MD menjelaskan bahwa dirinya sudah pernah mencoba membantu permasalahan HRS.
Pak Fadli Zon, awal2 saya jadi menkopolhukam sy sdh mencoba menghubungi teman2 yg dekat dgn Rizieq. Maksud sy akan membantu jika diperlukan. Tapi sy dikirimi video sumpah bhw dia tak mau bantuan pemerintah. Coba lihat ini. Bgmn kalau kita mau membantu tapi ditolak? Kok salah trs? https://t.co/7X3r4f63Zv pic.twitter.com/wbpJe902Kr
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) November 6, 2020
Sayangnya, saat itu muncul video yang menyatakan bahwa HRS tidak ingin dibantu pemerintah RI terkait pencekalannya di Arab Saudi. “Pak Fadli Zon, awal-awal saya jadi Menkopolhukam, saya sudah mwncoba menghubungi teman-teman yang dekat dengan Rizieq. Maksud saya akan membantu jika diperlukan,” tulis Mahfud lewat akun twitternya.
BACA JUGA:
- Video: Ngotot Menang, Pidato Berbahaya Trump Berpotensi Picu Kerusuhan
- Mahfud MD: Ulama Saudi Lari ke Indonesia Bawa Jutaan Dolar Sebar Paham Radikal
“Tapi saya dikirimi video sumpah bahwa dia (HRS) tak mau bantuan pemerintah. Coba liat ini. Bagaimana kalau kita mau membantu tapi ditolak? Kok salah terus?,” kata Mahfud. Pernyataan Mahfud tersebut kemudian dibalas oleh Fadli Zon.
Fadli Zon menduga ada latarbelakang yang kurang enak dirasakan oleh Habib Rizieq hingga mengeluarkan pernyataan tersebut. Tapi, Fadli mengingatkan bahwa pemerintah seharusnya juga tidak boleh mempersulit Habib Rizieq.
Konteksnya sbg pemerintah sy mau membantu tapi dijawab dgn video itu. Kalau kita mau bantu kan hrs punya dokumen dan tandatangan dia. Bagaimana kita mendapatkan itu sementara selain ada sumpah bgt dia tak melaporkan masalahnya ke KBRI. Dari mana kita bisa membantu tanpa dokumen? https://t.co/mwt9q0hn8d
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) November 6, 2020
“Pak @mohmahfudmd, saya tak tahu latar belakang penyataan HRS tersebut. Mungkin saja ada peristiwa atau pengalaman tertentu yang mengiringinya. Namun kalaupun HRS tak mau minta bantuan pemerintah, bukan berarti boleh dipojokkan atau malah dipersulit. Bukankah begitu?,” balas Fadli Zon melalui akun twitter pribadinya.
BACA JUGA:
- Video Ceramah Provokasi Kudeta dan Perangi Jokowi
- Ketua PBNU: Silakan Anti Pancasila, tapi Jangan di Indonesia
Menanggapi pernyataan Fadli Zon, Mahfud kembali menjelaskan bahwa dirinya sejak awal bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), sudah ingin membantu menyelesaikan permasalahan Rizieq Shihab di Arab. Namun ternyata, muncul video sumpah Rizieq Shihab yang tidak ingin dibantu pemerintah. Ditambah, tidak adanya dukungan dokumen dari Rizieq Shihab. Hal itu, kata Mahfud, menyulitkan pemerintah untuk membantu permasalahan Rizieq.
Betul, Pak. Sblm sy menko Rizieq sdh di Saudi. Awal sy menko ribut dia dicekal. Sy mau bantu, sy jumpa pers minta dikirim dokumen dgn imil atau WA tp tak berjawab, malah yg masuk video sumpah itu. Jd sy cari info sendiri ke Kerajaan Saudi, trmsk ke imigrasi n bcr dgn dubes Saudi. https://t.co/cNhS9hLk0Y
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) November 6, 2020
“Konteksnya sebagai pemerintah saya mau membantu, tapi dijawab dengan video itu. Kalau kita mau bantu kan harus punya dokumen dan tandatangan dia. Bagaimana kita mendapatkan itu sementara selain ada sumpah begitu, dia tak melaporkan masalahnya ke KBRI. Dari mana kita bisa membantu tanpa dokumen?”, ungkap Mahfud. (ARN)
Sumber: Inews
