Amerika, ARRAHMAHNEWS.COM – Para pegiat media sosial mulai mengejek para penguasa Arab karena kecemasan mereka atas kegagalan Presiden AS dalam pemilu, dan menggambarkan para penguasa Arab sebagai anak yatim Donald Trump.
Surat kabar berbahasa Arab Qatari al-Sharq menulis bahwa dalam beberapa hari terakhir setiap deklarasi Biden yang melampaui Trump dalam pemilihan umum memicu gelombang kecemasan dan kesedihan di antara para penguasa Arab.
BACA JUGA:
- Assad ke Putin: Kembalinya Pengungsi adalah Prioritas Utama Kami
- Para Pemimpin Arab Ucapkan Selamat atas Kemenangan Biden
Ia menambahkan bahwa penguasa Arab menangis dan menunjukkan keprihatinan atas kegagalan Trump bahkan melebihi dari Partai Republik. Banyak aktivis media sosial di dunia Arab terus mengejek mereka dengan menyebutnya sebagai anak yatim Trump.
Abdol Fattaj Fayed, seorang jurnalis Mesir, mengatakan bahwa “Anak yatim Trump” telah menahan napas dan berdoa untuknya meskipun kehadiran Trump di kekuasaan merugikan bangsa mereka.
BACA JUGA:
- Kekalahan Trump Akan Akhiri Impian MbS Jadi Raja Saudi
- Negara-negara Arab Saling Bermusuhan, Israel Memusuhi Semua!
Manal, seorang aktivis media sosial dari Mesir, menulis bahwa presiden Mesir lebih menderita daripada “anak yatim Trump”.
Joe Biden memenangkan kursi kepresidenan setelah membalik meraih suara di Pennsylvania dan mengklaim lebih dari 270 suara Electoral College yang diperlukan untuk Gedung Putih. Trump sedang berada di lapangan golfnya saat hasilnya diumumkan. Dia menolak untuk menyerah dan bersumpah akan melawan di pengadilan.
Menyusul pengumuman ini, Trump mengeluarkan pernyataan, yang menunjukkan bahwa dia tidak siap menerima kekalahan elektoralnya. (ARN)
Sebar:
