Amerika, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden AS Donald Trump dan mantan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton terlibat perang twitter dengan komentar saling menghina selama beberapa hari terakhir.
Pada hari Minggu (15/11), Trump menyerang Bolton atas kebijakan elang perangnya, dengan juga menghina kecerdasannya.
BACA JUGA:
- Ngamuk, Trump: Biden Menang Karena Pemilu Dicurangi!
- Provokasi Iran Cara Bolton dan Pompeo Raup Kekayaan dari Lobi Israel di AS
Menurut Trump, “John Bolton adalah salah satu orang terbodoh di pemerintahan yang pernah saya sukai untuk bekerja bersama. Seorang pria yang masam, membosankan dan pendiam, ia tidak menambahkan apa pun ke Keamanan Nasional kecuali, ‘Wah, ayo kita berperang.’ Juga, secara ilegal merilis banyak Informasi Rahasia. Benar-benar seorang yang tolol! ”
https://twitter.com/realDonaldTrump/status/1328055196904251397?s=20
Sebelumnya, Bolton men-tweet sebuah artikel yang meminta Partai Republik untuk meninggalkan Trump demi menyelamatkan partai itu.
BACA JUGA:
- Trump Akan Penjara dan Miskinkan John Bolton
- John Bolton Klaim Gedung Putih Blokir Akun Twitternya Pasca Dipecat
“Ada harga mahal yang harus dibayar GOP jika mereka menolak untuk meninggalkan Presiden Trump dan (jika menolak) menerima Joe Biden sebagai Presiden terpilih,” kata Bolton.
Bolton menjabat sebagai Penasihat Keamanan Nasional AS di bawah Trump sebelum mereka berselisih awal tahun ini. (ARN)
