Arab Saudi, ARRAHMAHNEWS.COM – Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir mengecam Jerman atas larangan penjualan senjata ke kerajaan karena penggunaan senjata-senjata itu untuk agresi mematikan yang dilangsungkan Koalisi Saudi di Yaman.
“Ide bahwa penjualan senjata dihentikan ke Arab Saudi karena perang Yaman menurut saya tidak masuk akal,” kata menteri tersebut, sebagaimana dikutip Kantor Berita Jerman, DPA.
BACA JUGA:
- Saudi Desak Jerman Cabut Larangan Ekspor Senjata ke Kerajaan
- Susul Jerman, Denmark Tangguhkan Ekspor Senjata ke Saudi
“Kami bisa membeli senjata dari sejumlah negara, dan kami melakukannya. Mengatakan bahwa kami tidak akan menjual senjata ke Arab Saudi, tidak membuat perbedaan bagi kami,” tambahnya.
Koalisi Kanselir Jerman Angela Merkel menghentikan penjualan senjata ke Saudi pada Maret 2018 karena perang yang dilancarkan kerajaan bersama sekutunya terhadap negara miskin tetangganya, Yaman.
BACA JUGA:
- Der Spiegel: Jerman Setujui Ekspor Senjata ke Arab Saudi dan UEA
- Jerman Hentikan Penjualan Senjata ke Arab Saudi
Sebelum keputusan itu, Jerman mengekspor 254 juta euro (300 juta dolar) ke Saudi pada 2017.
Koalisi pimpinan Saudi menginvasi Yaman pada 2015. Sejak itu, ratusan ribu orang telah terbunuh dan terluka menurut Proyek Lokasi dan Data Peristiwa Konflik Bersenjata (ACLED) yang berbasis di AS. (ARN)