Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Gerakan Jihad Islam mengutuk Arab Saudi karena menjadi tuan rumah perdana menteri Israel, memperingatkan bahwa kesediaan menerima Netanyahu adalah bentuk pengkhianatan atas Al-Quds serta dua kota suci Mekkah dan Madinah sekaligus.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Senin, Jihad Islam mencatat bahwa kunjungan Netanyahu ke Saudi sama dengan pengkhianatan terhadap perjuangan Palestina serta pengkhianatan terhadap Yerusalem al-Quds dan kota-kota suci Mekah dan Madinah.
BACA JUGA:
- Media Israel Ungkap Rincian Kunjungan Rahasia Netanyahu ke Saudi
- Politisasi Haramain adalah Kebiasaan Arab Saudi
Jihad Islam Palestina juga menekankan bahwa perkembangan tersebut bisa menjadi awal dari agresi yang lebih luas terhadap bangsa Palestina, Umat Islam dan situs-situs suci Islam.
“Kunjungan ke sebuah negara yang mengklaim sebagai penjaga situs suci umat Islam akan mendorong rezim Zionis untuk melanjutkan kebijakan agresifnya yang kejam terhadap tanah suci Palestina,” kata gerakan Palestina.
BACA JUGA:
Pertemuan hari Minggu itu menandai pertemuan pertama yang diketahui antara pejabat senior Israel dan Saudi, di tengah upaya Pompeo untuk membujuk rezim Riyadh agar mengikuti tetangganya, Uni Emirat Arab dan Bahrain, dalam membangun hubungan diplomatik formal dengan Israel. (ARN)
Sebar:
