NYT: Para Pejabat AS Sebut Israel Berada di Balik Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran
Tehran, ARRAHMAHNEWS.COM – Tiga pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa Israel berada di balik pembunuhan ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh dalam serangan teroris di dekat ibukota Tehran, menurut sebuah laporan.
“Seorang pejabat Amerika -bersama dengan dua pejabat intelijen lainnya- mengatakan bahwa Israel berada di balik serangan terhadap ilmuwan nuklir Iran,” New York Times melaporkan pada hari Jumat.
BACA JUGA:
- BREAKING NEWS! Ilmuwan Nuklir Ternama Iran Diduga Dibunuh Israel di Tehran
- Ahli Nuklir Iran Dibunuh, Panglima Militer Iran Siapkan Aksi Balasan
“Tidak jelas seberapa banyak Amerika Serikat telah mengetahui tentang operasi itu sebelumnya, tetapi kedua negara adalah sekutu terdekat dan telah lama berbagi intelijen mengenai Iran”, tambahnya.
Mohsen Fakhrizadeh, 59 tahun, menjadi sasaran serangan multi-cabang yang melibatkan setidaknya satu ledakan dan tembakan oleh sejumlah penyerang di kota Absard di Kabupaten Damavand, provinsi Tehran, pada hari Jumat (27/11).
Serangan itu menargetkan kendaraan yang membawa Fakhrizadeh, yang mengepalai Organisasi Inovasi dan Riset Pertahanan (SPND) di Kementerian Pertahanan Iran, FNA melaporkan.
Kementerian Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dengan tegas mengutuk serangan teror tersebut, dengan mengatakan ada “indikasi serius” dari peran rezim Israel dalam pembunuhan Fakhrizadeh, seorang profesor fisika di Universitas Imam Hussein Tehran.
“Teroris membunuh seorang ilmuwan Iran terkemuka hari ini. Kepengecutan ini -indikasi serius dari peran Israel- menunjukkan keputusasaan para pelaku”, katanya dalam sebuah tweet.
Diplomat tinggi Iran meminta komunitas internasional, terutama Uni Eropa, untuk “Mengakhiri standar ganda mereka yang memalukan dan mengutuk tindakan teror tersebut”.
BACA JUGA:
- Iran Bongkar 5 Sel Mata-mata di Bawah Mossad dan CIA
- Iran Akan Eksekusi Agen CIA dan Mossad yang Informasikan Keberadaan Soleimani
Nama Fakhrizadeh disebutkan beberapa kali dalam presentasi pada tahun 2018 oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, di mana ia mengulangi klaim tidak berdasar tentang program nuklir Iran.
Netanyahu menggambarkan ilmuwan itu sebagai direktur program nuklir Iran dan mengancam, “Ingat nama itu, Fakhrizadeh”.
Rezim Tel Aviv telah melakukan beberapa upaya selama beberapa tahun terakhir untuk mengacaukan pekerjaan nuklir damai Tehran.
Rezim telah berada di balik pembunuhan beberapa ilmuwan nuklir Iran, juga telah melakukan serangan dunia maya di situs nuklir Iran.
The New York Times meringkas “pesan mengerikan” yang ingin dikirim “pejabat Amerika” kepada ilmuwan top Iran dengan pembunuhan Fakhrizadeh, “Jika kami bisa menangkapnya, kami juga bisa menangkap Anda.” Tidak bisa dibedakan dari pembicaraan Mafia.
Deputi Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy, mentweet, “Itu adalah analisis jitu dari @nytimes yang mencerminkan kesiapan pemerintah AS untuk memberi lampu hijau pada pembunuhan politik ekstra teritorial. Bukan hal yang bisa dibanggakan untuk negara demokratis! #Iran #Fakhrizadeh”. (ARN)