Tehran, ARRAHMAHNEWS.COM – Hamed Asghari, si bodyguard ganteng yang menjadi pengawal ilmuwan nuklir Iran, dan menjadi martir dalam serangan teroris pada 27 November 2020, adalah seorang atlet judo.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa bodyguard yang terluka parah itu dibawa ke rumah sakit bersama dengan ilmuwan Iran yang juga dalam kondisi kritis.
BACA JUGA:
- Analis: Iran Terlalu Cerdas untuk Jatuh ke Perangkap Zionis
- Terungkap, Senjata Pembunuh Ilmuwan Nuklir Iran Buatan Israel
Ilmuwan Iran, Mohsen Fakhrizadeh, akhirnya dikabarkan meninggal dunia setelah para dokter berusaha keras menyelamatkan nyawanya. Sementara, Hamed Asghari dikabarkan masih berada di ruang operasi, kata saudaranya yang dikutip oleh situs Entekhab.
Dari keterangan saudaranya bahwa dokter yang menangani Hamed menyatakan kondisinya mulai membaik, namun ada beberapa operasi yang masih harus dilakukan.
Pada hari Minggu, beberapa media Iran masih mengabarkan si pengawal ganteng itu masih hidup. Namun, akhirnya berita duka itu datang pada hari Senin, Hamed Asghari dinyatakan meninggal dunia. Tuhan telah menikahkankannya dengan bidadari di Surga.
BACA JUGA:
- Inilah Peran Penting Mohsen Fakhrizadeh Bagi Hamaz, Suriah dan Hizbullah
- Sejarah Panjang Israel dalam Pembunuhan Ilmuwan di Seluruh Dunia
Hamed Asghari akhirnya menjadi martir setelah menjadikan tubuhnya sebagai tameng untuk melindungi sang ilmuwan, meski tindakan berani ini tidak dapat menolong nyawa Mohsen.
Komunitas judo Iran juga mengungkapkan kebanggaannya atas sang martir dan mengagumi keberaniannya ribuan kali. (ARN)
Sebar:
