Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Anggota parlemen senior Iran mengatakan bahwa industri nuklir negara itu telah diberi “kesempatan bagus” untuk berkembang sekarang, setelah badan legislatif itu mengambil langkah untuk memungkinkan pemerintah memperkuat tindakan balasannya terhadap pelanggaran Barat atas kesepakatan nuklir multilateral 2015.
Juru bicara Majlis (Parlemen Iran) Mohammad-Baqer Qalibaf mengatakan langkah itu “menciptakan peluang yang baik bagi kegiatan nuklir negara [untuk maju] dalam aspek penelitian dan industri.”
BACA JUGA:
- GILA! Jagal Rusia Bunuh 26 Wanita Lanjut Usia
- DK PBB dan Para Diplomat Bungkam Atas Pembunuhan Ilmuwan Iran
Pada hari Selasa, parlemen memberikan suara mayoritas untuk menyetujui garis besar rancangan undang-undang yang mengharuskan pemerintah untuk memperluas ruang lingkup tindakan pembalasan. Rincian undang-undang ini akan dibahas dalam tahap lebih lanjut sebelum disetujui.
Iran memulai langkah balasan pada tahun 2018 setelah Amerika Serikat meninggalkan perjanjian nuklir antara Republik Islam dan kekuatan dunia, dan menerapkan kembali sanksi yang telah dicabut oleh perjanjian tersebut. Pembalasan itu juga menuntut Inggris, Prancis, dan Jerman, untuk mengambil tindakan konkrit melawan sanksi sepihak AS terkait perjanjian itu.
Pada bulan Januari, Teheran mengatakan akan menangguhkan kewajibannya berdasarkan kesepakatan dan meninggalkan pembatasan pengayaan uranium dan kegiatan lainnya kecuali sanksi ekonomi atas Iran dicabut. (ARN)
Sebar:
