arrahmahnews

Parlemen Iran Loloskan RUU Pengayaan Uranium Hingga 20%

Parlemen Iran Loloskan RUU Pengayaan Uranium Hingga 20%

Iran, ARRAHMAHNEWS.COM Ketua Parlemen Iran Mohammad Baqer Qalibaf mengumumkan diloloskannya poin-poin utama RUU untuk mengadopsi langkah-langkah strategis guna menghapus sanksi terhadap negara itu, mengatakan bahwa RUU baru akan diterapkan selama negara-negara barat menentang usaha mereka berdasarkan kesepakatan nuklir.

Rancangan undang-undang yang disebut “Rencana Aksi Strategis untuk Mencabut Sanksi dan Melindungi Kepentingan Bangsa Iran” ini disetujui dengan 251 suara mendukung di parlemen yang beranggotakan 290 orang.

BACA JUGA:

Rancangan undang-undang ini juga akan mengabaikan pembatasan lain yang dikenakan pada program nuklir Iran dengan kesepakatan yang dicapai dengan kekuatan asing pada tahun 2015.

“Kami berharap bahwa kami dapat menghapus sanksi dengan keputusan yang menentukan ini dan  Barat harus sadar bahwa kami akan melanjutkan penerapan RUU langkah-langkah strategis sejauh mereka tidak mematuhi usaha mereka terhadap Republik Islam”, kata Qalibaf dalam pidatonya di sesi terbuka parlemen di Teheran pada Selasa sore (01/12) sebagaimana dikutip FNA.

Jika RUU yang disahkan oleh parlemen mendapat persetujuan akhir dari Dewan Konstitusi dan menjadi undang-undang, Otoritas Energi Atom Iran akan mulai memperkaya uranium setidaknya 20 persen dan meningkatkan cadangan uranium tingkat rendah yang diperkaya.

Ia menambahkan bahwa RUU tersebut berarti bahwa parlemen telah memutuskan untuk menghentikan jalan satu arah kepatuhan kesepakatan nuklir, tetapi sementara itu, mencatat bahwa begitu negara-negara barat bertindak sesuai kewajiban mereka, mereka akan memiliki kesempatan untuk melakukan pembicaraan berdasarkan pasal 7 Undang-undang tersebut.

Qalibaf juga mengecam Barat dan sekutunya atas ketidaksetiaan mereka terhadap kesepakatan nuklir dan upaya untuk melakukan tindakan sabotase terhadap program nuklir Iran, termasuk di Natanz, dan mengatakan bahwa Barat bahkan bersikeras tidak mengutuk pembunuhan ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh.

BACA JUGA:

Anggota parlemen Iran dalam sidang di hari Selasa meratifikasi poin-poin umum dari RUU tersebut untuk mengadopsi langkah-langkah strategis guna menghapus sanksi terhadap negara dan membela kepentingan bangsa.

Setelah memberikan suara untuk mendukung RUU tersebut, anggota parlemen Iran meneriakkan slogan-slogan seperti “Ganyang Amerika”, “Gulingkan Israel”, “Kesyahidan adalah kehormatan kami” dan “Darah di pembuluh darah kami adalah hadiah untuk Pemimpin [Tertinggi] kami (Ayatollah Ali Khamenei)”.

Rancangan tersebut juga mencakup protokol tambahan yang memungkinkan Iran untuk menarik diri dari Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir dalam dua bulan, jika para pihak dalam perjanjian nuklir tidak mengambil langkah-langkah untuk menormalkan hubungan perbankan dan ekspor minyak Iran. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca