Lebanon, ARRAHMAHNEWS.COM – Hizbullah menugaskan beberapa pengacara untuk mengajukan gugatan terhadap sejumlah tokoh dan media yang telah merilis berita palsu (hoax) atas dugaan keterlibatan gerakan Perlawanan Lebanon itu dalam ledakan 4 Agustus di Beirut. Anggota parlemen dari partai tersebut, Ibrahim Al-Mousawi, mengumumkan hal ini pada hari Jumat (04/12).
Berbicara dengan sejumlah wartawan di dekat Istana Kehakiman Beirut, anggota parlemen Al-Mousawi menekankan bahwa ledakan di Pelabuhan Beirut “adalah kejahatan yang coba dimanfaatkan secara politik oleh beberapa pihak”.
BACA JUGA:
- Sekjen Hizbullah: Medan Perang Terbesar Saat Ini adalah Media
- Media Israel: Tel Aviv Berencana Gunakan Ledakan Beirut untuk Provokasi Lawan Hizbullah
“Tuduhan yang dilancarkan terhadap Hizbullah tidak memiliki dasar hukum dan tidak adil. Tuduhan-tuduhan itu mewakili serangan nyata (melawan Hizbullah).”
“Ini adalah tugas kami untuk membela diri terhadap tindakan seperti itu,” katanya, mencatat bahwa tim hukum Hizbullah telah mengajukan gugatan terhadap “semua orang yang menyebarkan informasi menyesatkan dan palsu tentang Hizbullah.
BACA JUGA:
- Mantan Menhan Iran: Ledakan Beirut 100 Persen Ulah Israel
- Hizbullah Kutuk Sanksi Licik AS yang Ingin Hancurkan Lebanon
“Kami mendukung tanggung jawab dan kebebasan berbicara dan gugatan kami akan didasarkan pada dasar hukum dan dokumen otentik dalam upaya untuk menuntut mereka yang merusak keamanan nasional”, kata Al-Mousawi.
Sementara itu, Mousawi sebagaimana dikutip Al-Manar, juga menekankan bahwa peradilan Lebanon adalah rujukan yang menjaga keamanan di negara itu, bersumpah untuk menuntut “semua media yang mencoba mencoreng citra Hizbullah.” (ARN)
Sebar:
