Amerika

Lavrov: Barat Berupaya Hidupkan Kembali Tatanan Dunia Unipolar

Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa negaranya dan China tidak akan menyerah pada tekanan Barat atau menerima tatanan dunia yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan sekutu dekatnya.

Kantor berita Rusia Tass dengan mengutip Lavrov pada hari Selasa mengatakan bahwa tidak ada keraguan saat ini Barat sedang berusaha, untuk menghidupkan kembali tatanan dunia unipolar. Sebuah tatanan dimana negara seperti China dan Rusia tidak mungkin tunduk padanya,”.

Diplomat top Rusia itu mengatakan bahwa negara-negara Barat yang dipimpin AS telah mati-matian berusaha untuk memulihkan tatanan dunia unipolar dengan mengabaikan tren pembangunan global yang obyektif. Mereka membuat perpecahan di antara negara-negara di dunia.

Baca: Lavrov: Kebijakan Sembrono Barat Tingkatkan Terorisme dan Eksodus Pengungsi

Untuk itu Lavrov mencontohkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara Barat yang agresif telah menekan India untuk melemahkan kerja sama antara New Delhi dan Moskow dan mendorongnya ke dalam konfrontasi dengan China.

“New Delhi menghadapi tekanan keras yang dilakukan oleh AS dalam masalah kerjasama militer dan teknis [dengan Rusia],” kata Lavrov. “Barat … sedang mencoba untuk menarik negara itu ke dalam permainan anti-China, mempromosikan strategi Indo-Pasifik, dan secara dramatis melemahkan kemitraan dekat kami, hubungan strategis dan istimewa [kami] dengan India.”

India, yang sejatinya adalah sekutu Rusia, telah membeli puluhan jet tempur Rafale dari Prancis dalam kesepakatan yang diperkirakan bernilai 9,4 miliar dolar. Pada Juli, lima jet tempur Rafale pertama yang dibeli dari Prancis mendarat di India dan menteri pertahanan India menggunakan kedatangan mereka untuk mengeluarkan peringatan terselubung kepada negara tetangga China atas ketegangan teritorial.

Baca: Putin Tuduh Barat ‘Menghina’ Rusia atas Warisan Perang Dunia II

Dalam pidatonya, menteri luar negeri Rusia itu juga mengatakan bahwa Barat menggunakan organisasi internasional sebagai alat untuk memuluskan agendanya.

Lavrov mengatakan bahwa ketika upaya semacam itu gagal, mereka membuat pembahasan di luar kerangka kerja PBB dan dalam tingkat konvensi universal, untuk kemudian menentukan keputusan yang mereka anggap paling menguntungkan sebagai kebenaran tertinggi dan satu-satunya versi multipolaritas yang benar.

Menteri luar negeri Rusia itu juga mengatakan bahwa 27 negara blok Eropa telah sepenuhnya berpusat pada AS dan tak berdaya untuk memainkan peran dalam sistem multipolar.(ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca