Jerman Perpanjang Larangan Penjualan Senjata ke Arab Saudi
Jerman, ARRAHMAHNEWS.COM – Jerman memutuskan untuk memperpanjang larangan ekspor senjata ke Arab Saudi hingga akhir tahun depan. Keputusan ini diadopsi karena agresi kerajaan Saudi atas Yaman dan pembunuhan jurnalis pembangkang Saudi Jamal Khashoggi pada 2018.
Kantor berita resmi DPA Jerman dengan mengutip pejabat pemerintah, melaporkan bahwa pemerintah Berlin selangkah lebih maju untuk memperketat larangan dan mencabut izin yang sebelumnya ditahan, dengan pengecualian untuk senjata yang diproduksi bersama dengan negara-negara Eropa lainnya.
BACA JUGA:
- Analis: Demokrat Tidak Serius Hentikan Penjualan Senjata AS ke Saudi
- Wakil Kanselir Jerman; Wahabisme Sumber Ideologi ISIS dan Terorisme di Dunia
Koalisi Kanselir Angela Merkel setuju pada Maret 2018 untuk memberlakukan pembekuan pengiriman senjata ke Arab Saudi.
Pemerintah koalisi yang berkuasa di Jerman juga menolak untuk melanjutkan ekspor senjata ke negara-negara lain yang terlibat langsung dalam kampanye pemboman yang dipimpin Saudi di Yaman.
Bersama Jerman, sejumlah negara Eropa lainnya, termasuk Norwegia, Denmark, Finlandia, Swedia, dan Belanda, juga telah menangguhkan penjualan senjata ke Riyadh.
BACA JUGA:
- Wakil Kanselir Jerman; Masjid Salafi Wahabi Harus Ditutup
- Ketua Delegasi Nasional Yaman Puji Jerman Stop Jual Senjata ke Saudi
Pada November lalu, gerakan Houthi Ansarullah Yaman memuji negara-negara yang telah mengadopsi langkah-langkah untuk menghentikan penjualan senjata ke rezim “pembunuh anak” Arab Saudi, menyerukan negara-negara dunia lain untuk mengikutinya. (ARN)