Lebanon, ARRAHMAHNEWS.COM – Terkait pengumuman normalisasi antara Maroko dan Israel di bawah naungan AS, Hizbullah mengatakan bahwa tunduk pada kebijakan pemerasan Amerika untuk keuntungan atau pembatalan sanksi tidak akan menuai apapun kecuali kekecewaan dan ilusi.
Pernyataan Hizbullah lebih lanjut menegaskan bahwa “deklarasi normalisasi datang dalam konteks kegagalan berturut-turut yang dimulai oleh beberapa negara Arab, dalam implementasi keinginan Amerika dan Israel untuk menghapus masalah Palestina dan melikuidasi pengaruhnya”.
BACA JUGA:
- Keputusan Normalisasi Raja Maroko di Apresiasi Netanyahu
- Trump: Berkat AS, Maroko Setuju Normalisasi dengan Israel
Front perlawanan menganggap bahwa “ketundukan rezim-rezim ini kepada kebijakan pemerasan Amerika dan Zionis, dengan harapan memperoleh keuntungan di sini atau membatalkan sanksi di sana, hanyalah ilusi dan fatamorgana yang tidak akan mendapatkan apa-apa dan akan segera menemukan bahwa mereka tidak menuai apa-apa selain kekecewaan, dan bahwa negara mereka telah dihadapkan pada musuh Israel dan plot berbahayanya”.
Hizbullah juga menunjukkan bahwa “taruhan sebenarnya adalah pada rakyat Maroko yang merdeka dan semua rakyat bangsa kita yang menolak semua bentuk normalisasi, yang akan membatalkan semua perjanjian yang berbahaya dan akan menjadi dukungan kuat untuk melawan rakyat Palestina”. (ARN)