arrahmahnews

Pakistan Bantah Keras Isu Normalisasi dengan Israel

Pakistan Bantah Keras Isu Normalisasi dengan Israel

Pakistan, ARRAHMAHNEWS.COM Pejabat Pakistan pada hari Rabu (16/12) dengan keras membantah rumor bahwa negara mereka membuat langkah awal menuju normalisasi hubungan dengan Israel.

Sebelumnya publikasi Arab Saudi, Arab News, edisi Pakistan melaporkan bahwa Pakistan dikabarkan menjadi negara Muslim utama yang menurut sumber media itu telah mengirim delegasi rahasia ke Israel untuk pembicaraan normalisasi.

BACA JUGA:

Media Israel minggu ini melaporkan bahwa serangkaian perjanjian normalisasi baru-baru ini antara Israel dan negara-negara Muslim seperti UEA, Sudan, Bahrain, dan Maroko mungkin diikuti oleh kesepakatan dengan negara mayoritas Muslim Asia, dimana dugaan diarahkan terutama kepada Indonesia (yang kemudian dibantah keras oleh Jakarta), menyusul kemudian Pakistan.

Dua pejabat tinggi Pakistan menegaskan bahwa rumor tentang normalisasi Pakistan-Israel adalah “konyol” dan merupakan bentuk konspirasi melawan negara mereka.

Tahir Ashrafi, penasihat khusus tentang kerukunan beragama dan Timur Tengah, berkata, “Ini benar-benar berita yang salah.”

“Ini merupakan upaya untuk menciptakan kekacauan, ketidakstabilan di Pakistan dan memfitnah kami di dunia Muslim,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa Pakistan, yang tidak memiliki hubungan dengan Israel, tidak akan pernah mengakui negara Yahudi selama Palestina tidak memiliki negara mereka sendiri.

BACA JUGA:

“Ini adalah sikap yang jelas dari Perdana Menteri Imran Khan dan kabinetnya,” kata Ashrafi. “Negara Pakistan, meliputi rakyatnya, angkatan bersenjatanya, institusi-institusinya, dan pemerintahnya, berada di halaman yang sama mengenai masalah ini.”

Sayed Zulfiqar Bukhari, asisten khusus perdana menteri Pakistan di luar negeri, juga menolak rumor tersebut, dengan mengatakan bahwa rumor tersebut “konyol” dan “menyedihkan”.

Ia menegaskan kembali klaim koleganya bahwa rumor tersebut adalah konspirasi untuk menyerang Pakistan, dengan mengatakan bahwa itu adalah “kebohongan dan dongeng” yang “membahayakan kehidupan.” (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca