Washington, ARRAHMAHNEWS.COM – Surat kabar Amerika melaporkan bahwa Presiden Donald Trump memberi tahu beberapa penasihatnya tentang niatnya untuk menolak meninggalkan Gedung Putih pada hari pelantikan Presiden terpilih, Joe Biden.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Rabu, CNN mengutip pejabat AS yang menyatakan bahwa Trump “Semakin cenderung untuk menyangkal” kekalahannya dari Biden dalam pemilihan, bahkan setelah Lembaga Pemilihan Umum Amerika menyatakan kemenangan kandidat dari Partai Demokrat.
BACA JUGA:
- Hatami: Iran Tandatangani Perjanjian Ekspor Senjata
- Tunisia: Normalisasi dengan Israel Tak Ada dalam Agenda
Laporan tersebut mengindikasikan bahwa sejumlah penasihat terdekat presiden memintanya untuk menghentikan upayanya untuk meninjau hasil pemilu dan mulai mengembangkan rencana untuk masa depan politiknya untuk periode setelah masa jabatannya berakhir, termasuk kemungkinan mencalonkan diri lagi dalam pemilihan presiden pada tahun 2024, tetapi Trump bersikeras menolak untuk mengakui kekalahannya.
“Pada saat-saat penyangkalannya, Trump memberi tahu beberapa penasihatnya bahwa dia akan menolak meninggalkan Gedung Putih pada hari pelantikan dan tidak akan meninggalkannya kecuali dia diturunkan dari tangga,” CNN melaporkan.
Laporan itu menekankan bahwa pernyataan ini menimbulkan kekhawatiran di antara para penasihat Trump, tetapi beberapa dari mereka tidak menyadari bahwa presiden yang akan keluar itu sebenarnya akan terus melaksanakan janji-janji ini. (ARN)
Sebar:
