NATO Siaga Tinggi Pasca Serangan Cyber Landa Amerika
Eropa, ARRAHMAHNEWS.COM – Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengumumkan bahwa mereka sedang memeriksa sistem pertahanannya, setelah serangan cyber yang menargetkan Amerika Serikat.
Kantor berita AFP yang menguti seorang pejabat NATO, melaporkan bahwa para ahli terus mengevaluasi jaringan komputer NATO untuk mengidentifikasi dan mengurangi potensi risiko.
Baca:
- Badan Senjata Nuklir AS Dilanda Serangan Cyber Besar-besaran
- Agresi Saudi Tewaskan 100.000 Bayi Baru Lahir dalam Setahun
Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada bukti ancaman pada jaringan aliansi.
Pejabat itu juga mengindikasikan bahwa aliansi memiliki tim respons cepat elektronik, dalam keadaan siap sepanjang hari, untuk membantu anggota NATO.
Komentar pejabat tersebut muncul saat laporan membicarakan tentang serangan cyber paling berbahaya dalam sejarah Amerika Serikat.
Analisis catatan Internet yang dilihat oleh Reuters, menunjukkan bahwa peretas membobol sistem penyedia layanan Internet Amerika dan pemerintah lokal di Arizona, sebagai bagian dari kampanye spionase dunia maya berskala besar yang terungkap minggu ini.
Peretasan yang menyusup ke perangkat lunak manajemen jaringan publik yang dikembangkan oleh Solar-Winds Corp, menargetkan beberapa badan pemerintah AS.
Operasi itu adalah salah satu pelanggaran cyber terbesar yang pernah terungkap dan mendorong tim keamanan di seluruh dunia untuk dengan cepat mengatasi kerusakan yang diakibatkannya.
Catatan menunjukkan bahwa Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri dan Dalam Negeri termasuk di antara target operasi peretasan antara lembaga dan organisasi lain di Amerika Serikat.
Tidak jelas apakah pelanggaran tersebut benar-benar berhasil mendapatkan informasi sensitif. (ARN)