Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden AS yang masa jabatannya hanya tinggal beberapa pekan, Donald Trump, menyebut bahwa mantan penasihat keamanan nasionalnya sendiri adalah “salah satu orang paling bodoh di Washington”.
Pada Minggu (20/12), Trump dalam postingan Twitternya yang selalu kontroversial, menyerang John Bolton atas reaksinya terhadap sebuah laporan yang menyebut bahwa presiden sedang mempertimbangkan untuk melakukan pemilu ulang di bawah pengawasan militer, sebuah nasihat oleh penasihat keamanan nasional pertamanya, Michael Flynn.
BACA JUGA:
- Sanksi Bodoh AS ke Venezuela, Maduro: Pompeo Idiot
- Jenderal Flynn: Gunakan Kekuatan Militer Trump Bisa Paksa Pemilu Ulang
“Apa yang bisa diketahui Bolton, salah satu orang terbodoh di Washington? Bukankah dia orang yang dengan bodohnya mengatakan, dalam (siaran) televisi tentang ‘solusi Libya’, ketika menggambarkan apa yang akan dilakukan AS untuk Korea Utara? ” tanya Trump dalam sebuah cuitan, “Saya punya banyak ‘cerita bodoh’ Bolton lainnya”.

Perseteruan Memanas Trump dan Bolton
Bolton menyebut upaya Trump untuk membatalkan hasil pemungutan suara 3 November itu “mengerikan”.
BACA JUGA:
- Trump: John Bolton Salah Satu Orang Terbodoh di Pemerintahan Saya
- Provokasi Iran Cara Bolton dan Pompeo Raup Kekayaan dari Lobi Israel di AS
“Tidak ada cara lain untuk mendeskripsikannya. Sulit dipercaya [dan] hampir pasti tanpa preseden, tetapi penting untuk dipahami bahwa ini hanyalah hari lain di kantor, di kantor Oval, “kata Bolton kepada CNN. “Dia tidak cocok untuk jabatan itu. Saya rasa dia tidak pernah membaca Konstitusi. Jikapun dia pernah, dia jelas tidak memahaminya, dan jika dia benar-benar mengerti pada satu titik, dia langsung melupakannya”.
Beberapa tokoh pemerintahan Trump seperti kepala staf Gedung Putih Mark Meadows dan penasihat Gedung Putih Pat Cipollone dilaporkan telah menolak gagasan Flynn. (ARN)
