Kesal Gus Yaqut Jadi Menag, Said Didu Provokasi Adu Domba SARA
Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mendadak menghapus cuitan provokasi adu domba berbau SARA terkait penetapan Yaqut Cholil Qoumas yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ansor NU dan saat ini menempati posisi sebagai Menteri Agama (Menag) menggantikan Fachrul Razi.
Di mana ia menyebut bahwa pemilihan Gus Yaqut sebagai Menteri Agama (Menag) merupakan representasi Presiden Jokowi yang ingin melakukan represifitas terhadap umat Islam.
BACA JUGA:
- PBNU Yakin Gus Yaqut Dapat Memimpim Kemenag Lebih Baik
- Gus Yaqut: People Power Akan Berhadapan dengan Ansor dan Banser
“Terima kasih atas penjelasan mas Qodari. Akhirnya kami tahu bahwa Bapak Presiden inginkan Menag untuk “menggebuk” Islam. Sekali lagi terima kasih,” tulis Said Didu di akun twitter pribadinya @msaid_didu pada hari Selasa (22/12/2020) malam.
@saididu ngegas penuh kebencian atas di tunjuknya @Ansor_Satu sbg Menag dgn narasi adu domba ummat Islam, begitu di sentil @muannas_alaidid cuitannya eh langsung di hapus 😅 didu didu pic.twitter.com/RgxvFgVeKe
— Wisnu aj1 (@wisnu_aj1) December 22, 2020
Tak berlangsung lama, sontak kicauan nyinyir Said Didu tersebut hilang, diduga dihapus.
Cuitan Said Didu mengomentari statemen pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer. Di mana, Qodari menyebut bahwa pemilihan Gus Yaqut sebagai Menteri Agama di Kabinet Indonesia Maju jilid II karena Ketua Umum GP Ansor tersebut paling keras dengan kelompok ormas Islam tertentu.
BACA JUGA:
- Luhut Ancam Pidanakan Said Didu Jika Tak Minta Maaf dalam 2×24 Jam
- Gus Nadir “Semprot” Said Didu Soal Pelaporan Wakil Menag ke Polda Metro
Statemen itu dimuat oleh kantor berita politik RMOL.ID yang berjudul “Gus Yaqut Jadi Menag, Qodari: Dia Keras Dengan Kelompok Islam Tertentu, Itu Yang Dicari Presiden” yang dirilis pada hari Selasa 22 Desember 2020 pukul 18.45 WIB.
“Soal Gus Yaqut, dia keras kepada kelompok Islam tertentu, itu yang dicari presiden dari Yaqut ya. Bahwa selama ini Yaqut keras kepada kelompok-kelompok yang sekarang berhadapan dengan pemerintah. Jadi kuat ideologi, kuat pertarungan ideologi, head to head gitu,” kata Qodari di dalam wawancaranya dengan wartawan RMOL tersebut.
Berita itu pun di-repost oleh pemilik akun Twitter @_Banyoe pada pukul 19.35 WIB yang akhirnya direspon oleh Said Didu. Selama ini Said Didu dan pemilik akun Twiter @_Banyoe kerap nyinyir akan kebijakan Jokowi di akun mereka. (ARN)