Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Anak-anak di Yaman adalah diantara kelompok masyarakat yang paling menderita akibat agresi dan blockade yang dipaksakan oleh koalisi Agresi Arab Saudi. Menteri Kesehatan Masyarakat dan Kependudukan Yaman menyampaikan hal ini pada hari Kamis (24/12).
Pernyataan Dr. Taha Al-Mutawakel menurut laporan Al-Masirah disampaikan dalam konferensi medis tahunan yang diadakan di ibu kota, Sana’a, tentang penyakit malnutrisi dalam pengobatan serta pembedahan pada anak.
BACA JUGA:
- Bungkam, Cara AS Hancurkan Yaman Atas Kebrutalan Saudi Cs
- Sampai Kapan Agresi Bin Salman atas Yaman Berlangsung?
Al-Mutawakel menjelaskan bahwa agresi AS-Saudi membunuh lebih dari 3.800 anak dan melakukan kejahatan ekstrim dengan menargetkan bahan-bahan kesehatan untuk merawat anak.
“Lebih dari separuh anak Yaman menderita kekurangan gizi akibat blokade,” katanya. “Lebih dari 400.000 anak Yaman menderita kekurangan gizi parah”.
Ia juga menekankan bahwa selama periode agresi, kelainan bawaan telah meningkat, akibat senjata yang digunakan koalisi di Yaman.
“Penargetan bus pelajar Dhahyan adalah saksi hidup sejauh mana kejahatan yang dilakukan oleh koalisi agresi terhadap kanak-kanak di Yaman,” tambahnya.
BACA JUGA:
- Generasi Anak-anak Yaman Akan Hilang Seluruhnya Jika Perang Tidak Diakhiri
- UNICEF Tumbalkan Anak-anak Yaman demi Uang Saudi
Menteri Kesehatan Yaman itu menekankan bahwa penghapusan Arab Saudi dari daftar pembunuh anak oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah hal yang sangat memalukan.
“Kami berada di ambang fase baru dalam bekerja dengan organisasi internasional, yang fitur-fiturnya adalah bantuan serius, jika tidak, berhentilah membuang-buang uang untuk perjalanan, mobil, dan pengeluaran untuk organisasi atas nama Yaman.”
Sementara itu, Menteri Kesehatan itu menyatakan bahwa belum ada tindakan PBB terkait pemindahan si kembar siam di Rumah Sakit Al-Sabeen, menyoroti bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menolak untuk melakukan pekerjaan apa pun, sementara UNICEF juga masih diam saja di tempatnya. (ARN)