Irak, ARRAHMAHNEWS.COM – Analis politik Saad Al-Kaabi memperingatkan tentang adanya konspirasi politik yang dipimpin oleh pemerintah untuk melawan Pasukan Mobilisasi Populer (PMU) atau Hashd Al-Shaabi untuk mencari alasan untuk menyingkirkannya.
Saad Al-Kaabi juga menegaskan bahwa Washington berencana untuk menerapkan plot itu dan menciptakan kekacauan di Irak.
BACA JUGA:
- Pakar Militer: AS Langgar Kedaulatan Irak Demi Supremasi Israel
- Pasukan Amerika Serikat Siaga Tinggi di Irak
“Pemerintah Amerika sedang mencoba dengan berbagai cara dan melalui internalnya di dalam pemerintahan, untuk menghapus pasukan populer atau Hasdh Al-Shaabi, dengan kampanye propaganda yang dikerahkan oleh pasukan elektroniknya”, ujarnya.
Dia juga menambahkan, “Pasukan Mobilisasi Populer dihadapkan pada konspirasi politik yang dipimpin oleh pemerintah, pada saat pemerintah AS mencoba untuk membubuhkan tuduhan pemboman kedutaan besarnya di Baghdad kepada Pasukan Mobilisasi Populer untuk menemukan alasan melawannya”.
BACA JUGA:
- Para Tokoh Irak Serempak Kecam Serangan Roket Kedubes AS di Baghdad
- Timur Tengah Memanas, Komandan IRGC Kembali Kunjungi Irak
Analis politik itu juga menyatakan bahwa “tuduhan yang terus menerus terhadap pasukan populer, dan kegagalan partai politik untuk mendukungnya, akan merusak proses politik, apalagi pasukan populer didirikan untuk melindungi negara dari teroris ISIS dan bukan untuk kepentingan politik, maka semua konspirasi politik terhadap pasukan populer akan gagal.” (ARN)
Sumber: Almaalomah