Yaman: Kami Siap Perang Habis-habisan dengan Israel
Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang pejabat dari Kementerian Luar Negeri Yaman mengeluarkan peringatan keras terhadap Israel, menekankan bahwa setiap tindakan bodoh rezim Tel Aviv terhadap negara Arab itu akan memicu perang habis-habisan di Timur Tengah dan rezim penjajah itu akan menjadi yang pertama menderita.
“Jika rezim Zionis melakukan kebodohan besar terhadap Yaman, semua kepentingannya serta sekutunya di kawasan Laut Merah akan menjadi target yang sah dalam kerangka hak pertahanan diri yang dijamin oleh semua konvensi dan perjanjian internasional,” ungkap Kantor berita resmi Yaman Saba mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya, Minggu (27/12).
BACA JUGA:
- Yaman Tuduh AS-Israel Dalang Pembunuhan Ilmuwan Iran
- Aktivis Rilis Foto Pertama Pangkalan UEA-Israel di Pulau Socotra Yaman
Ia melanjutkan bahwa status quo di Yaman bukan urusan rezim Tel Aviv, menasihati otoritas Israel untuk fokus saja pada situasi di wilayah Palestina yang diduduki dan berhenti mengancam negara-negara regional.

Kantor Kemenlu Yaman
Pejabat itu mencatat bahwa Israel sedang mencari alasan untuk terus melanjutkan tindakan permusuhannya, membenarkan agresi brutal yang mereka langsung kan terhadap rakyat Palestina dan mendorong perjanjian normalisasi dengan lebih banyak negara.
Pernyataan itu muncul beberapa hari setelah juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Hidai Zilberman, mengatakan kepada situs berita Saudi Elaph bahwa rezim Tel Aviv memperkirakan serangan Iran bisa datang dari Irak dan Yaman.
BACA JUGA:
- Beberkan Sejumlah Bukti, Brigjen Saree: Yaman Telah Lama jadi Incaran AS-Israel
- Siap Perang, Intelijen Yaman Kantongi Info Tempat-tempat Vital Saudi, UEA dan Israel
Zilberman, dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Jumat, menyebut Irak dan Yaman sebagai lingkaran kedua Iran setelah Lebanon dan Suriah, dan mengatakan bahwa Israel telah memantau situasi di kedua negara dengan cermat.
Ia mencatat bahwa Iran telah mengembangkan berbagai kemampuan di bidang yang mencakup drone canggih dan rudal jarak jauh, menunjukkan “kemampuan Iran yang hebat di bidang ini”.
Pada 12 November tahun lalu, gerakan Houthi Ansarullah yang populer di Yaman menyampaikan peringatan keras kepada Israel agar tidak melakukan “tindakan bodoh” apa pun terhadap bangsa tersebut setelah pernyataan kontroversial dari perdana menteri rezim tersebut. (ARN)