Maroko-Israel Bahas Kerjasama Industri
Maroko, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang pejabat Maroko mengatakan bahwa negaranya dan Israel pada Senin (28/12) membahas prospek kerja sama industri dan kemitraan di lima sektor.
“Pagi ini, saya melakukan diskusi jarak jauh dengan mitra saya dari Israel, Amir Peretz, tentang prospek kerjasama industri bilateral,” ujar Menteri Perindustrian Maroko Moulay Hafid Elalamy dalam cuitan twitternya.
أجريت هذا الصباح مباحثات عن بعد مع وزير الاقتصاد والصناعة الإسرائيلي، السيد عمير بيرتس، حول آفاق التعاون الصناعي الثنائي. تم تحديد مجموعة من القطاعات توفر مؤهلات هامة للشراكة: النسيج، الصناعات الغذائية، البحث التطبيقي في الصناعة، التكنولوجيات الخضراء، صناعة الطاقات المتجددة… pic.twitter.com/y7d6F2NXHb
— Moulay Hafid Elalamy (@MyHafidElalamy) December 28, 2020
Ia menambahkan bahwa sektor yang disebutkan termasuk dalam kerjasama itu meliputi tekstil, industri makanan, penelitian riset dalam industri, teknologi hijau, dan energi terbarukan.
BACA JUGA:
- Raja Maroko: Kami Nantikan Hubungan Solid dengan Israel
- Kushner Pimpin Penerbangan Delegasi AS dari Israel ke Maroko
Maroko dan Israel sepakat untuk menormalisasi hubungan dalam kesepakatan yang ditengahi dengan bantuan AS awal bulan ini.
Sebagai bagian dari kesepakatan itu, AS mengakui kedaulatan Maroko atas wilayah Sahara, wilayah sengketa yang diklaim oleh Rabat dan front Polisario yang dukungan Aljazair.
Rabat mengatakan langkah itu bukan normalisasi, melainkan pemulihan hubungan resmi yang dimulai pada 1993 tetapi ditangguhkan pada 2002.
BACA JUGA:
- Cibiran Pedas Hizbullah: Normalisasi Maroko Tak Akan Hasilkan Apapun
- Trump: Berkat AS, Maroko Setuju Normalisasi dengan Israel
Setelah UEA, Bahrain, dan Sudan, Maroko menjadi negara Arab keempat yang menormalisasi hubungan dengan Israel pada tahun 2020. Yordania dan Mesir juga menjalin hubungan dengan negara Yahudi tersebut masing-masing pada tahun 1994 dan 1979.
Palestina, serta banyak negara lain, mengkritik apa yang disebut “perjanjian damai” Itu. (ARN)