Dibebaskan dari Penjara AS, Mantan mata-mata Israel Tiba di Tel Aviv
Israel, ARRAHMAHNEWS.COM – Jonathan Pollard, mantan analis Angkatan Laut AS, tiba di Israel Rabu pagi (30/12), setelah dibebaskan dan pembatasan perjalanan yang diberlakukan padanya dicabut oleh Amerika Serikat. Pollard telah dipenjara selama 30 tahun karena terbukti bersalah menjadi mata-mata Israel.
Surat kabar Israel Hayom melaporkan bahwa Jonathan Pollard (66 tahun), yang menghabiskan 30 tahun di penjara setelah dihukum karena melakukan spionase untuk Israel, sering mengungkapkan keinginannya untuk berimigrasi ke Israel, yang memberinya kewarganegaraan pada 1995.
BACA JUGA:
- Militer Lebanon Lumpuhkan Perangkat Mata-mata Israel di Provinsi Selatan
- Rudal Israel Sasar Sistem Pertahanan Udara Suriah
Pollard dibebaskan dengan masa percobaan selama lima tahun pada 21 November lalu. Ia seharusnya belum bisa pergi dari AS selama masa percobaannya belum habis.

Jonathan Pollard
Istrinya Esther tiba lebih awal di Tel Aviv dengan pesawat pribadi karena kondisi kesehatannya.
Kasus Pollard, yang divonis dan dijatuhi hukuman dalam kasus spionase untuk Israel, sempat membuat tegang hubungan antara Amerika Serikat dan Israel.
BACA JUGA:
- BREAKING NEWS! Rudal Israel Serang Damaskus
- Pakar Israel: 2021 Akan Jadi Tahun Paling Rumit Bagi Mossad
Pollard dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun 1987, setelah ia mengaku bersalah atas tuduhan konspirasi untuk memata-matai. Dia dibebaskan dengan syarat pada tahun 2015.
Keputusan Departemen Kehakiman AS bulan lalu untuk tidak memperbarui larangan perjalanan yang terkandung dalam keputusan pembebasan bersyarat itu dianggap sebagai hadiah perpisahan dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump kepada sekutunya, Israel. (ARN)