Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Kelompok separatis di Yaman Selatan yang dikenal dengan sebutan Dewan Transisi Selatan (STC) yang didukung UEA, telah menjarah semua perangkat pengawasan bandara internasional Aden sebelum pemerintah Hadi yang baru dibentuk kembali ke kota tersebut dengan disambut peristiwa ledakan.
Menurut sumber informasi di bandara yang dikutip Yemen Press Agency (YPA), milisi STC yang menguasai kota Aden pada Agustus 2019, telah menyita alat pengintai di bandara selama dua hari terakhir, tanpa alasan yang jelas.
BACA JUGA:
- Houthi Ansharullah Bantah Keterlibatan dalam Ledakan Bandara Aden
- Pasca Ledakan Dahsyat di Bandara Aden, Para Menteri Yaman Pro Saudi di Evakuasi
UEA telah menarik sistem pertahanan udara dari bandara Aden, setelah militan dukungannya, STC, mengusir militan pemerintah Hadi pada Agustus 2019, dan memaksakan kontrolnya atas semua kamp, termasuk Istana Al-Masheeq.

Tempat Pengawasan Penerbangan Bandara Aden Yaman
BACA JUGA:
- Video Detik-detik Ledakan Dahsyat di Bandara Aden Yaman
- STC Tolak Ikut Selidiki Ledakan Bandara Aden Yaman
Pada Hari Rabu tiga ledakan mengguncang terminal di Bandara Internasional Aden, bertepatan dengan kedatangan pesawat yang membawa pemerintah ke landasan pacu bandara, menewaskan 10 orang dan melukai lebih dari 20 lainnya yang berada di dekat lokasi ledakan, sementara Perdana Menteri dan anggotanya segera dibawa ke istana presiden. (ARN)
