Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Komando pertama Angkatan Darat Iran mengatakan bahwa balas dendam atas pembunuhan Jenderal Soleimani oleh AS masih belum berakhir.
Jenderal Sayyed Abdolrahim Mousavi pada hari Kamis (31/12) dalam wawancara dengan layanan pers Angkatan Darat menekankan bahwa Ketakutan akan balas dendam Iran akan terus menghantui Amerika, Zionis, dan mereka yang menyertai mereka (dalam membunuh Soleimani).
BACA JUGA:
- Gara-gara Ancaman Iran, Pejabat Pentagon Ribut
- Sekjen Hizbullah: Israel Siaga Tinggi Pasca Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran
“Mereka sadar bahwa Republik Islam Iran dan Pemimpinnya serius dan akan memenuhi janji mereka,” tambahnya sebagaimana dikutip Mehr News Agency.

Jenderal Sayyed Abdolrahim Mousavi
Mantan komandan Pasukan Quds IRGC Letjen Qasem Soleimani dan wakil PMU Irak Abu Mahdi al-Muhandis dibunuh pada 3 Januari 2020, di Bandara Baghdad Irak oleh pasukan teroris AS. Teheran mengutuk keras pembunuhan tersebut, bersumpah akan ‘membalas dendam dengan keras’ pada para pelaku kejahatan.
BACA JUGA:
- Ancaman Perang Iran, Jika Kapal Selam Israel Berani Masuk Perairan Teluk Pasti Kita Hancurkan
- Kampanye Perang Iran: Kami Siap Hancurkan Musuh Dimanapun
“Tidak ada individu di Amerika atau di rezim Zionis yang darahnya bisa menggantikan darah martir Soleimani,” kata sang komandan.
Mayor Jenderal Iran itu menekankan bahwa balas dendam terhadap Soleimani adalah pengusiran pasukan Amerika dari kawasan. “Mereka harus tahu bahwa era dominasi telah berakhir dan ini adalah bagian dari balas dendam yang sedang kita bicarakan.” (ARN)
