Helsinki Times: Pembunuhan Muhandis dan Soleimani Hadiah AS untuk ISIS
Finlandia, ARRAHMAHNEWS.COM – Surat kabar Finlandia ‘Helsinki Times’ mengkonfirmasi bahwa pembunuhan wakil Komandan Mobilisasi Populer, Abu Mahdi al-Muhandis, dan komandan Pasukan Al-Quds, Qassem Soleimani, adalah hadiah Amerika untuk ISIS, Al-Qaeda dan organisasi teroris lainnya.
“Bagi setiap orang Iran, dan bahkan di luar Iran, di negara-negara yang menderita akibat terorisme, nama Jenderal Soleimani menunjukkan keberanian yang tak tertandingi dan pengorbanan suci terhadap terorisme,” Helsinki Times melaporkan pada hari Sabtu (02/01/21).
BACA JUGA:
- Seorang Hakim AS: Soleimani adalah Lawan Kuat ISIS
- Zarif: Hanya Trump, Pompeo dan ISIS Rayakan Kematian Soleimani
Helsinki Times menambahkan, “Selama dekade terakhir, Timur Tengah telah menderita akibat kebangkitan organisasi teroris ISIS dan pendudukannya di wilayah Irak dan Suriah yang diiringi oleh kekejaman yang tak terhitung jumlahnya terhadap warga sipil Kristen, Yazidi dan Muslim. Namun, dengan perlawanan dari beragam kelompok prajurit pemberani dan setia yang dipimpin oleh Qassem Soleimani, petak kekuasaan dan teror ISIS akhirnya berakhir”.
Laporan itu melanjutkan, “Pembunuhan Jenderal Soleimani menjelaskan sifat dan bentuk sebenarnya dari pemerintahan Trump, karena itu datang sebagai hadiah dari pemerintah AS kepada ISIS, al-Qaeda, dan kelompok teroris lainnya yang menyambut operasi kriminal ini, dan jelas bahwa biaya serangan teroris oleh pemerintah AS ini telah membuktikan bahwa negatifnya jauh lebih tinggi daripada manfaatnya bagi kawasan dan dunia”.

Abu Mahdi al-Muhandis dan Jenderal Soleimani
Laporan tersebut menyatakan bahwa “pembunuhan Jenderal Soleimani melemahkan perang melawan terorisme takfiri di seluruh wilayah dan dunia, serta melemahkan proses pengelolaan konflik dan krisis saat ini di Timur Tengah. Karena Soleimani berusaha untuk mengurangi ketegangan dan perbedaan di kawasan, dan kunjungannya baru-baru ini ke Irak adalah bagian dari upayanya untuk menyelesaikan ketegangan di wilayah, kembali membuka hubungan antara Iran dan Arab Saudi”.
BACA JUGA:
- ISIS Berterima Kasih ke AS karena Bunuh Soleimani
- CNN: Trump Dihantam Krisis Politik Pasca Pembunuhan Soleimani
Laporan tersebut menekankan bahwa “kebijakan yang tidak bertanggung jawab dan praktik ilegal dari pemerintahan AS saat ini terus membahayakan hukum internasional, dan juga menimbulkan ancaman bagi perdamaian dan keamanan global. Komunitas internasional tidak boleh memaafkan atau mentolerir situasi ini, dan harus menuntut tanggung jawab Amerika Serikat untuk mengakhiri tindakan ilegal dan destabilisasi di kawasan yang sudah bergejolak, dengan menarik pasukannya dari Timur Tengah.
Laporan tersebut menekankan bahwa “Pembunuhan Jenderal Soleimani adalah tindakan teroris yang legitimasinya tidak dapat dibenarkan atas dasar apa pun, dan mengklasifikasikan angkatan bersenjata suatu negara sebagai “organisasi teroris” adalah ilegal dan tidak dapat membenarkan ancaman atau penggunaan kekuatan terhadapnya. (ARN)
Sumber: Almaalomah