Lebanon, ARRAHMAHNEWS.COM – Sekretaris Jenderal Gerakan Perlawanan Lebanon, Sayyid Hassan Nasrallah menekankan bahwa Poros Perlawanan berhasil tetap konsisten dan kuat setelah tindakan teror yang dilakukan musuh dengan pembunuhan Qassem Soleimani dan Abu Mahdi Al-Muhandis.
“Kami tahu betul bagaimana mengubah ancaman menjadi peluang. Saat Anda membunuh para pemimpin kami, kami menjadi lebih bertekad dan teguh,” katanya dalam pidato peringatan haul pertama pembunuhan dua tokoh besar perlawanan tersebut.
BACA JUGA:
- Evo Morales: Soleimani Pahlawan Perang Lawan Imperialisme
- Sekjen Hizbullah: Suara Pengusiran Pasukan AS dari Kawasan Menguat
Sekjen Hizbullah itu mengatakan bahwa Jenderal Soleimani adalah ‘ikon internasional’ yang mendukung semua orang yang tertindas di seluruh dunia tanpa memperhatikan afiliasi agama atau politik mereka, pembunuhan kedua komandan tersebut memunculkan seruan agar pasukan AS menarik diri dari kawasan.
Sekjen Hizbullah tersebut juga mengungkap bahwa ia akan muncul akhir minggu depan untuk membahas masalah Lebanon.
BACA JUGA:
- Mantan PM Irak Bongkar Komunikasi Trump Sebelum Bunuh Soleimani
- Warga Irak Banjiri Lokasi Pembunuhan Soleimani-Muhandis
Sayyid Nasrallah kemudian menyimpulkan pidatonya dengan menekankan bahwa kebijakan pembunuhan dan sanksi AS tidak membuahkan hasil.
“Adalah Kesalahan bagi mereka yang mengira kami bisa dikalahkan dengan sanksi atau pembunuhan.” (ARN)