Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Sumber keamanan Iran yang telah diinformasikan memperingatkan bahwa setiap kelancangan dan pelanggaran terhadap kepentingan dan keamanan Republik Islam dari pihak mana pun dan dalam bentuk apa pun, baik Israel mengakui atau menyangkal, akan menghadapi tanggapan yang luar biasa dan tegas dari Republik Islam Iran.
Menurut kantor berita Fars, pengumuman resmi Republik Islam Iran tentang dimulainya kembali pengayaan uranium pada tingkat 20% sesuai dengan Pasal 36 perjanjian nuklir dan sejalan dengan implementasi Undang-Undang Majelis Permusyawaratan Islam baru-baru ini, yang memicu beberapa reaksi positif dan negatif.
Baca:
- Pembalasan Soleimani, FBI Selidiki Ancaman Serangan di Gedung Capitol
- Iran Keluarkan ‘Red Notice’ Tangkap Trump dan 48 Pejabat AS
Dalam kasus ini, PM Israel Benjamin Netanyahu mengklaim dalam sebuah pernyataan di televisi bahwa Israel akan mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.
Dalam konteks ini, sumber keamanan yang terinformasi mengatakan kepada “Noor News” bahwa meskipun Israel berusaha untuk mengamankan kepentingannya dengan menyebarkan ketegangan dan ketidakstabilan di kawasan, kebijakan Republik Islam Iran menentang praktik-praktik jahat dan kejahatan terhadap Iran yang telah diarahkan oleh Zionis.
Sumber itu juga menambahkan bahwa para pemimpin Israel salah paham dengan mengeksploitasi pendekatan Republik Islam, dan selain meningkatkan kejahatannya, mereka melakukan destabilisasi di kawasan. Dalam situasi saat ini, godaan dari rezim kriminal ini jelas dan gamblang.”
Dia juga menunjukkan bahwa munculnya kondisi ini membuat konfrontasi yang menentukan dengan para penjahat Zionis menjadi tuntutan nasional di Iran. (ARN)
Sebar:
