AS Semakin Terhina, Para Pejabat Eropa Tolak Temui Pompeo
Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Penolakan para pemimpin Eropa untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang menjadikannya terpaksa membatalkan perjalanan ke Eropa, serta dibatalkannya perjalanan ke Taiwan oleh utusan AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan sebagian penghinaan luar biasa di hari-hari terakhir dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
Reuters melaporkan pada Rabu (13/01) bahwa Pompeo telah berusaha untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jean Asselborn dari Luksemburg, sekutu kaya NATO, sebelum bertemu dengan para pemimpin Uni Eropa dan diplomat tinggi blok tersebut di Brussels.
BACA JUGA:
- AS Tuding Iran Pangkalan Baru Al-Qaeda, Zarif “Semprot” Pompeo
- KIAMAT! Trump Tinggalkan White House Bawa Tas Nuklir
Tetapi rencana untuk pergi ke Luksemburg dibatalkan setelah para pejabat di sana menunjukkan keengganan untuk memberikan janji untuk bertemu Pompeo.

Peminpin UE Tolak Temui Pompeo
Dan tidak ada pertemuan mengenai jadwal pertemuan Pompeo dengan para pejabat UE atau acara publik apa pun di NATO dalam rencana perjalanan ke Brussel.
Satu sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters bahwa sekutu di Eropa merasa (pertemuan) dengan Pompeo adalah “memalukan” menyusul penyerbuan gedung Capitol AS oleh massa pendukung Presiden AS Donald Trump Rabu lalu yang menewaskan lima orang.
BACA JUGA:
- DPR AS Desak Wapres Mike Pence Gulingkan Trump
- Jelang Pelantikan Biden, Trump Umumkan Kondisi Darurat di Washington
Trump pada hari Rabu menghasut massa untuk menyerbu gedung Capitol AS ketika anggota parlemen sedang dalam proses mengkonfirmasi kemenangan Presiden terpilih Joe Biden.
Namun, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengklaim pada hari Selasa bahwa semua perjalanan, termasuk kunjungannya ke Eropa dan perjalanan 3 hari yang direncanakan Duta Besar PBB Kelly Craft ke Taiwan, telah dibatalkan karena peralihan kekuasaan ke pemerintahan Biden yang akan datang. (ARN/presstv)